Dinas Pekerjaan Umum (PU) Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), menargetkan pengerjaan drainase di Jalan Dg Tata Lama, Kelurahan Mangasa, Kecamatan Tamalate, rampung dalam waktu 2 bulan usai diprotes warga. Pihaknya berdalih pembenahan drainase saat pengerjaan jalan di permukiman warga itu diselesaikan belakangan karena kondisi di lapangan.
"Iya sekitar itu (2 bulan rampung), tergantung kondisi di lapangan, karena beberapa faktor yang terjadi di lapangan. Tapi kita berharap tidak ada lagi persoalan-persoalan di lapangan, supaya pengerjaan bisa lebih lancar," kata Kepala Bidang Drainase dan SDA Dinas PU Makassar Luqmanul Hakim kepada detikSulsel, Sabtu (4/5/2024).
Luqman mengatakan pengerjaan drainase ini masuk dalam kategori pemeliharaan. Namun dia belum merinci total biaya yang digunakan saat pengerjaan drainase tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk pengerjaan drainase di wilayah (Jalan) Dg Tata Lama kami akan lakukan pemeliharaan, masuk pemeliharaan. Kalau anggarannya butuh data berapa panjangnya," paparnya.
"Makanya secepatnya satgas kami akan turun melakukan pengukuran riilnya di lapangan. Karena kan kita tidak bisa berandai-andai untuk anggaran. Tapi pelaksanaan pemeliharaan, yang namanya mendesak, segera dilakukan," lanjut Luqman.
Dia pun turut menanggapi permintaan Lurah Mangasa Ilham Arfah agar drainase tersebut dikoneksikan dengan Jalan Malengkeri. Ilham menilai pihaknya akan melakukan survei terlebih dahulu untuk permintaan tersebut.
"Untuk Jalan Dg Tata Lama-Jalan Malengkeri akan disurvei dahulu, langkah apa yang akan dilakukan di lokasi tersebut. Apakah memakai alat berat atau manual, dan kita harapkan permasalahan di lokasi tersebut bisa terselesaikan," tuturnya.
"Kan saluran-saluran yang kecil itu harusnya terkoneksi dengan dimensi yang lebih besar. Itu tentu saja untuk memudahkan proses pengaliran air. Setelah itu kita alirkan ke kanal-kanal yang ada di sekitar itu," sambung Luqman.
Sebelumnya diberitakan, Lurah Mangasa Ilham Arfah mengungkapkan pengerjaan drainase yang dikeluhkan warga itu mulai dikerja pada hari Selasa (7/5) mendatang. Pengerjaan drainase itu sebelumnya terhambat karena adanya lapak pedagang kaki lima (PKL).
"Saya lihat PKL sudah mengangkat mi juga barang-barangnya. Jadi hari Senin paling lama, kalau dia belum bongkar, kita bongkar. Setelah itu, hari Selasa PU turun untuk pengerukan dan pekerjaan drainase," kata Ilham Arfah, Sabtu (4/5).
Dia menyebut, pengerjaan drainase di Jalan Dg Tata Lama diharapkan terkoneksi dengan Jalan Malengkeri. Ilham tak merinci total panjang drainase yang akan dikerjakan nantinya.
"Iya bakal dikoneksikan. (Total panjangnya) Ini saya baru mau berkoordinasi sama PU. Karena kalau di Jalan Malengkeri itu panjangnya, untuk Kelurahan Mangasa saja mungkin 1 km lebih. Dari Koramil sampai perbatasan Dg Tata," jelasnya.
Diketahui, lokasi pembangunan jalan itu disorot warga lantaran tidak selaras dengan pembenahan drainase. Kondisi ini dikhawatirkan bisa memicu banjir di permukiman warga.
(sar/hsr)