Pengerjaan Drainase di Tamalate Makassar Terhambat PKL Dimulai 7 Mei

Pengerjaan Drainase di Tamalate Makassar Terhambat PKL Dimulai 7 Mei

Ahmad Nurfajri Syahidallah - detikSulsel
Sabtu, 04 Mei 2024 20:15 WIB
Kondisi PKL yang dituding menghambat perbaikan drainase di Kecamatan Tamalate, Makassar.
Foto: Kondisi PKL yang dituding menghambat perbaikan drainase di Kecamatan Tamalate, Makassar. (Ahmad Nurfajri/detikSulsel)
Makassar -

Lurah Mangasa Ilham Arfah mengungkapkan pengerjaan drainase yang dikeluhkan warga di Jalan Dg Tata Lama, Lorong 2, Kecamatan Tamalate Makassar mulai dikerjakan pada 7 Mei mendatang. Pedagang kaki lima yang menghalangi pengerjaan drainase tersebut sudah meninggalkan lapaknya hari ini.

"Tadi saya sama Pak Camat melaksanakan kerja bakti di situ. Saya lihat PKL sudah mengangkat mi juga barang-barangnya. Setelah itu, hari Selasa (7 Mei) PU turun untuk pengerukan dan pekerjaan drainase," kata Ilham Arfah kepada detikSulsel, Sabtu (4/5/2024).

Ilham mengatakan pihaknya sempat melakukan kesepakatan bersama warga yang tinggal di dalam lorong tersebut. Kesepakatan itu berisi komitmen Pemkot Makassar yang membangun jalan disertai dengan pengerjaan drainase.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau 50 meter kedalamannya Dinas PU yang kerjakan karena kami dari kecamatan dan kelurahan, satgas drainase sudah turun tapi tidak bisa karena harus pakai alat berat. Jadi kami menyurat ke Dinas PU untuk pengerukan dan perbaikan drainase yang di depan," beber Ilham.

Dia menyebut pengerjaan drainase di Jalan Dg Tata Lama akan terkoneksi dengan Jalan Malengkeri. Hanya saja, Ilham tak merinci total panjang drainase yang akan dikerjakan.

ADVERTISEMENT

"Iya bakal dikoneksikan. (Total panjangnya) Ini saya baru mau berkoordinasi sama PU. Karena kalau di Jalan Malengkeri itu panjangnya, untuk Kelurahan Mangasa saja mungkin 1 km lebih. Dari Koramil sampai perbatasan Dg Tata," jelasnya.

"Jadi kami mau lihat dulu, kami lihat, apakah semua akan dikeruk lebih baik. Dari depan sampai ke dalam. Tapi nanti bagaimana kesiapannya PU," lanjut Ilham.

Dia menjelaskan, proses pengerjaan drainase tersebut memakan waktu yang tidak terlalu lama. Ilham mengimbau agar masyarakat tak khawatir terkena banjir lagi.

"Tapi insyaallah direalisasi. Kalau turun mi alat berat, 1-2 bulan pengerukan sampai selesai. Insyaallah kalau sudah dikeruk, tidak ada mi lagi genangan di dalam lorong," imbuhnya.

Ilham juga tak menjelaskan total anggaran yang akan digunakan untuk pengerjaan drainase tersebut. Namun, untuk pengerjaan paving blok di dalam lorong itu, nilainya mencapai Rp 200 juta yang diakomodir lewat APBD melalui Dinas PU.

"Kalau drainase itu belum ditahu. Kalau paving, memang ada anggarannya dari Dinas PU (ke kelurahan). Kalau (anggaran) pengerukan drainase memang di Dinas PU langsung. Kalau paving itu, anggaran Rp 200 sekian lebih juta. Karena ada di papannya di situ saya lihat. Dari APBD memang saya lihat," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Ilham mengaku pengerjaan drainase di ruas jalan tersebut tak dapat dilanjutkan karena para PKL yang masih berada di sekitar lokasi drainase yang akan dikeruk. Para PKL ini lalu diberi waktu untuk mengosongkan lapakannya hingga Minggu (5/5).

"Solusinya memang drainase besar yang kita perbaiki dulu. Kalau di depan sudah dibersihkan dan dikeruk, tidak ada mi genangan, tidak ada mi banjir. Karena itu ji di depan memang kendalanya (PKL yang masih melapak)," kata Ilham Arfah kepada detikSulsel, Jumat (3/5/2024).

"Itu PKL yang di depan sudah semua saya kasihkan waktu sampai hari Senin untuk mengangkat sendiri lapakannya. Dan dia semua sudah setuju. Jadi PKL ini sangat kooperatif untuk memberikan ini. Mereka minta dikasih waktu 1-2 hari untuk kosongkan barang-barangnya," jelasnya.




(ata/hmw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads