Kapolda Sulsel Soal Dugaan Pungli CPNS UNM: Laporan Ada, Berarti Ada Korban

Kapolda Sulsel Soal Dugaan Pungli CPNS UNM: Laporan Ada, Berarti Ada Korban

Sahrul Alim - detikSulsel
Selasa, 30 Apr 2024 16:30 WIB
Kapolda Sulawesi Selatan (Sulsel) Irjen Andi Rian.
Foto: Kapolda Sulawesi Selatan (Sulsel) Irjen Andi Rian. (Muhammad Darwan/detikSulsel)
Makassar -

Kapolda Sulawesi Selatan (Sulsel) Irjen Andi Rian R Djajadi memastikan kasus dugaan pungutan liar (pungli) penerimaan CPNS di Universitas Negeri Makassar (UNM) terus bergulir. Dia menyebut indikasi dugaan terjadinya pungli menguat setelah adanya laporan dari orang yang mengaku menjadi korban.

"Ya namanya laporan ada, berarti ada korban mungkin yah. Tentu setiap informasi akan kita dalami untuk progres saya belum bisa update tapi yang saya dengar ada," kata Andi Rian kepada wartawan di Mapolda Sulsel, Selasa (30/4/2024).

Kendati demikian, Andi Rian mengaku belum mengetahui detail perkembangan kasus dugaan pungli tersebut. Dia mengaku hanya sebatas mengetahui bahwa penyelidikannya masih berjalan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang saya monitor itu sedang ada penyelidikan terkait dugaan pungutan liar mengenai progresnya seperti apa saya belum update, baru pulang dari Palopo tadi," katanya.

Dia juga membeberkan peluang pemberi suap menjadi tersangka. Menurutnya, kasus ini sisa menunggu fakta-fakta penyelidikan.

ADVERTISEMENT

"Begini, kalau bicara suap siapa yang memberi dan menerima, dua-duanya kena. Kalau menyangkut uang negara, gratifikasi," kata Andi Rian.

"Jadi kita lihat dulu bagaimana fakta-faktanya, sekali lagi ini masih penyelidikan mudah-mudahan teman-teman penyidik bisa memperoleh bukti permulaan sehingga ini bisa naik ke penyidikan," ungkapnya.

Soal kapan penyelidikan akan dituntaskan, Andi Rian mengaku belum menerima informasi dari penyidik. Pasalnya hasil penyelidikan akan ditentukan oleh penyidik. Namun dia memastikan kasus itu masih bergulir.

"Saya tidak bisa pastikan ki (kapan ada hasilnya), penyidik yang menentukan. Masih bergulir," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, polisi terus mendalami dugaan pungli penerimaan CPNS di UNM. Polisi telah memeriksa sejumlah dekan fakultas dan staf UNM.

"Ada pemeriksaan, ada beberapa dekan dan beberapa staf," ujar Dirkrimsus Polda Sulsel Kombes Helmi Kwarta kepada wartawan, Sabtu (27/4).

Pemeriksaan ini dilakukan tim penyidik pada Jumat (26/4). Helmi mengungkapkan pihaknya juga telah memanggil Rektor UNM Husain Syam pada Kamis (25/4) tapi mangkir.

"(Panggilan) pertama datang, (panggilan) kedua tidak datang," ungkap Helmi.

Helmi mengatakan Husain Syam tidak dapat memenuhi panggilan penyidik karena alasan kerja. Rektor UNM tersebut sedang berada di luar kota.

"Kemarin (Kamis) alasannya dia pimpin wisuda di Claro, selesai itu ke Semarang," kata Helmi.

Meski demikian, Helmi menyatakan belum dapat menentukan status perkara ini dan masih harus dilakukan gelar perkara yang akan dilakukan pada hari Senin (29/4).

"Hasil pemeriksaan hari ini jadi bahan gelar untuk penentuan status perkara ini. Gelar dulu besok," tutur Helmi.




(hmw/sar)

Hide Ads