Polisi mengungkap keberadaan jenazah wanita berinisial J (35) yang sudah 6 tahun ditimbun oleh suaminya inisial H (43) di dalam rumah di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Saat ditemukan, mayat wanita tersebut tinggal tulang belulang.
Mayat wanita tersebut ditemukan di Jalan Kandea 2, Lorong 116 No.6, Kecamatan Bontoala, Makassar pada Minggu (14/4). Kapolda Sulsel Irjen Andi Rian Ryacudu Djajadi mengatakan penemuan itu berawal dari pengakuan anak korban ke Polrestabes Makassar pada Sabtu (13/4).
Kepada polisi, anak korban mengaku dianiaya oleh ayahnya. Selain itu, anak korban juga menceritakan ihwal keberadaan ibunya yang dituding lari dengan laki-laki lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemudian pada saat didalami oleh penyidik dilakukan interogasi, selain keterangan dia dianiaya oleh ayahnya. Dia juga menceritakan bahwa ibunya bukan lari (dengan pria lain). Karena selama ini informasi setelah kita dalami, istrinya katanya lari dengan laki-laki lain," kata Irjen Andi Rian kepada wartawan di lokasi, Minggu (14/4/2024).
Andi Rian menyebut, setelah ditelusuri anak korban mengungkapkan jika ibunya tidak lari dengan lelaki lain. Melainkan dianiaya hingga tewas lalu ditimbun di belakang rumah sejak 2018 lalu.
"Ternyata dari keterangan si anak, bahwa ibunya bukan lari tapi dianiaya sampai mati. Dan kejadiannya 2018. Kalau kita hitung berarti sudah 6 tahun," jelasnya.
Kesaksian Tetangga Korban
Sementara itu, tetangga yang tinggal di samping rumah korban bernama Sahari juga menyampaikan hal serupa. Sahari mengaku kerap menanyakan keberadaan korban dan dijawab oleh pelaku bahwa korban telah melakukan silariang dengan lelaki lain.
"Iya. Setiap ditanya di mana istri mu H, dia bilang pergi sama laki-laki lain. Iya (selalu dituduh silariang). Padahal mungkin sudah mi dibunuh itu," tuturnya.
Sahari juga menyebut sering bertanya ke anak korban perihal kondisi dan keberadaan korban. Namun, kata dia, anak-anak korban menjawab jika ibunya sedang pergi bekerja.
"Kalau anaknya ditanya, bilang pergi kerja," imbuhnya.
Dia mengaku sangat syok dengan kejadian ini, apalagi baru terungkap sejak 6 tahun lamanya. Di satu sisi, selama ini memang para tetangga tak pernah menemukan hal mencurigakan.
"(tetangga) Tidak (menyangka korban dibunuh dan ditimbun di dalam rumah). Kita itu saja kaget. Kaget sekali kita tadi malam sampai sekarang. (Padahal) Tidak ada bilang (cium) bangkai-bangkai apa, tidak ada," jelasnya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya...
Pelaku Kerap Cekcok-Pukuli Korban
Sahari menambahkan, semasa hidupnya korban memang sering terlibat cekcok dengan pelaku. Bahkan, pelaku kerap memukuli istrinya hingga disaksikan oleh tetangga.
"Sebelumnya ditahu memang ji bilang cekcok biasa keluarga toh," ucapnya.
"Biasanya ribut, sampai dipukul-pukul. Tapi kita tidak tahu bilang ada pembunuhan begini. Nda tahu, masalah keuangan kah atau apa," lanjutnya.
Sahari menambahkan, pelaku tinggal di rumah itu sejak kecil hingga berkeluarga. Dengan begitu, dia mengaku sangat mengenali watak pelaku yang cukup temperamen itu.
"Masih kecil dia tinggal di sini toh. Orang tuanya juga. Sampai besar, sampai beristri. Kalau dia tiap hari, memang dia tidak bekerja. Tapi nda tahu bagaimana sama istrinya," tandasnya.
Simak Video "Video: Pemilik Salon di Makassar Diduga Cabuli 4 Pelanggan Bocah"
[Gambas:Video 20detik]
(hsr/hsr)