Pria berinisial H (43) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), ditangkap polisi usai nekat membunuh istrinya inisial J (35) gegara cemburu. Pelaku bahkan menimbun jasad istrinya di dalam rumah hingga mayat korban kini ditemukan tinggal tulang belulang.
Pelaku ditangkap polisi di rumahnya di kawasan Jalan Daeng Tata, Makassar, Sabtu (13/4). Kasus ini terungkap usai pelaku dilaporkan anaknya sendiri yang curiga dengan keberadaan korban yang sempat dilaporkan hilang.
Dalam foto yang diterima detikSulsel, pelaku diamankan di Posko Jatanras Polrestabes Makassar. Sejumlah aparat kepolisian tampak mendampingi pelaku yang mengenakan kaos berwarna biru dengan celana berwarna hitam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terlihat tangan pelaku dalam kondisi terikat. Wajahnya tampak lesu dan terus menunduk saat diinterogasi polisi.
"Dari informasi (laporan anaknya) itu lalu penyidik merespons cepat mengembangkan dan mengamankan tersangka pelaku," ujar Kapolda Sulsel Irjen Andi Rian Ryacudu Djajadi kepada wartawan, Minggu (14/4/2024).
Andi Rian mengatakan, korban mulanya diinformasikan jika kabur dari rumah. Namun dari hasil penyelidikan, korban ternyata tewas dianiaya suaminya hingga jasadnya ditimbun di dalam rumah.
"Karena selama ini informasi rupanya setelah kita dalami bahwa istrinya itu katanya lari dengan lelaki lain. Ternyata dari keterangan si anak mengatakan bahwa ibunya juga itu bukan lari tapi dianiaya sampai mati," terangnya.
Andi Rian tidak merinci kronologi pembunuhan itu. Namun dia mengaku penganiayaan itu terjadi sejak 2018 lalu hingga jasad istrinya baru ditemukan ditimbun pelaku di dalam rumah di Jalan Kandea 2, Kecamatan Bontoala, Minggu (14/4) pagi tadi.
"Jadi sekilas saya lihat di rumah ini, itu ada tanah 1 meter dengan halaman belakang. Jadi dengan bangunan sebelah itu ada 1 meter, itu tanah kemudian ditaruh di situ cuman ditimbun begitu saja," terang Andi Rian.
Sebelumnya diberitakan, pelaku membunuh istrinya karena terbakar cemburu. Pelaku mengaku sempat melihat istrinya bersama lelaki lain.
"Saya curigai ketemu sama mantan pacarnya di lorong 1. Jadi saya tanyakan (soal pertemuan itu), dia (korban) tidak mengaku," ujar H saat diinterogasi polisi, Minggu (14/4).
Korban tewas setelah dipukul menggunakan balok. Pelaku juga berkali-kali memukul korban menggunakan kepalan tangan di bagian dada dan perut.
"(Jenazah) Saya timbun pakai pasir, saya kasih semen di atasnya tapi saya tidak cor," imbuhnya.
(sar/hsr)