Pria Bunuh-Timbun Mayat Istri Dalam Rumah di Kandea Makassar karena Cemburu

Pria Bunuh-Timbun Mayat Istri Dalam Rumah di Kandea Makassar karena Cemburu

Reinhard Soplantila - detikSulsel
Minggu, 14 Apr 2024 15:16 WIB
Polisi melakukan olah TKP penemuan mayat wanita sisa tulang di Makassar.
Foto: Polisi melakukan olah TKP penemuan mayat wanita sisa tulang di Makassar. (Reinhard/detikSulsel)
Makassar -

Pria berinisial H (43) nekat membunuh istrinya inisial J (35) hingga pelaku menimbun mayat korban dalam rumah di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Pelaku menganiaya korban hingga tewas karena cemburu istrinya sempat bertemu dengan lelaki lain.

"Saya curigai ketemu sama mantan pacarnya di lorong 1. Jadi saya tanyakan (soal pertemuan itu), dia (korban) tidak mengaku," ujar pelaku H saat diinterogasi polisi, Minggu (14/4/2024).

Pelaku mengakui kejadian penganiayaan itu terjadi pada 2018 lalu. Dia juga memukuli istrinya dengan menggunakan kayu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya pukul pakai tangan dengan balok kecil. (Kejadian penganiayaan) Kira-kira tahun 2018," ucap H.

Dia melanjutkan, penganiayaan itu membuat istrinya meninggal seketika. Korban mengembuskan napas terakhirnya setelah dipukuli berkali-kali.

ADVERTISEMENT

"Saya pukul dada dan perut. Saya lupa (berapa kali dipukul)," ungkap H.

Setelah korban tewas, pelaku mengubur jasad istrinya di dalam rumah dengan maksud menghilangkan jejak. Mayat korban ditimbun menggunakan pasir.

"(Jenazah) Saya timbun pakai pasir, saya kasih semen di atasnya tapi saya tidak cor," imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan, mayat korban dalam kondisi tinggal tulang belulang itu ditemukan di dalam rumah di Jalan Kandea 2, Kecamatan Bontoala, Minggu (14/4). Kasus ini terungkap setelah anak korban melaporkan dugaan penganiayaan itu ke polisi pada Sabtu (13/4).

Anak korban curiga setelah ibunya mendapat tindak kekerasan dari ayahnya sendiri. Anak korban tidak percaya ibunya sempat diinformasikan kabur dari rumah dengan lelaki lain.

"Selama ini informasi rupanya setelah kita dalami bahwa istrinya itu katanya lari dengan lelaki lain, ternyata dari keterangan si anak mengatakan bahwa ibunya juga itu bukan lari, tapi dianiaya sampai mati," kata Kapolda Sulsel Irjen Andi Rian Ryacudu Djajadi kepada wartawan, Minggu (14/4).

Polisi yang menerima laporan kemudian melakukan penyelidikan. Pelaku ditangkap di kediamannya yang lain di Jalan Daeng Tata, Kota Makassar, pada Sabtu (13/4).

"Dari informasi itu lalu penyidik merespons cepat mengembangkan dan mengamankan tersangka pelaku," bebernya.




(sar/ata)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads