Tetangga Sebut Pria Bunuh-Timbun Mayat Istri di Kandea Makassar Kerap Cekcok

Tetangga Sebut Pria Bunuh-Timbun Mayat Istri di Kandea Makassar Kerap Cekcok

Ahmad Nurfajri Syahidallah - detikSulsel
Minggu, 14 Apr 2024 15:53 WIB
Polisi melakukan olah TKP penemuan mayat di Makassar.
Foto: Polisi melakukan olah TKP penemuan mayat di Makassar. (Ahmad Nurfajri/detikSulsel)
Makassar -

Polisi menangkap pria berinisial H (43) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), usai membunuh istrinya inisial J (35) hingga mayat korban ditimbun dalam rumah. Tetangga korban menyebut pelaku dan korban memang kerap cekcok sebelum pembunuhan itu diungkap penyidik kepolisian.

"Sebelumnya ditahu memang ji bilang cekcok biasa keluarga toh," kata tetangga korban bernama Sahari kepada wartawan di lokasi, Minggu (14/4/2024).

Sahari menyebut pelaku kerap memukuli korban hingga disaksikan oleh warga. Dia mengaku tidak menyangka jika cekcok dan penganiayaan itu berujung pada pembunuhan terhadap korban.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Biasanya ribut, sampai dipukul-pukul. Tapi kita tidak tahu bilang ada pembunuhan begini. Nda tahu, masalah keuangan kah atau apa," ungkapnya.

Dia mengaku sangat kenal dengan pelaku. Pasalnya, sejak kecil pelaku tinggal di rumah tersebut hingga akhirnya berkeluarga bersama korban.

ADVERTISEMENT

"Masih kecil dia tinggal di sini toh. Orang tuanya juga. Sampai besar, sampai beristri. Kalau dia tiap hari, memang dia tidak bekerja. Tapi nda tahu bagaimana sama istrinya," imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan, Kapolda Sulsel Irjen Andi Rian Ryacudu Djajadi mengatakan, kasus ini terungkap usai anak korban mengadu ke Polrestabes Makassar atas dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh pelaku. Dalam kesempatan itu, anak korban juga menyebut ibunya juga dianiaya hingga tewas.

"Saat didalami penyidik, diinterogasi, selain dianiaya oleh ayahnya, dia ceritakan ibunya bukan lari, karena selama ini informasi bahwa istrinya lari. Ternyata dari keterangan si anak mengatakan bahwa ibunya bukan lari tapi dianiaya sampai mati," ujar Andi Rian Ryacudu kepada wartawan, Minggu (14/4).

Andi Rian mengatakan penganiayaan itu terjadi sejak 2018 lalu. Namun mayat korban baru ditemukan tertimbun dalam kondisi sisa tulang belulang di dalam rumah di Jalan Kandea 2, Kecamatan Bontoala, Makassar, Minggu (14/4).

"Ini kejadian 2018 atau sudah enam tahun dari informasi itu lalu penyidik merespons cepat mengembangkan dan mengamankan tersangka pelaku," pungkasnya.




(sar/ata)

Hide Ads