6 Fakta Ledakan Berujung Kebakaran Maut di Gedung Pokphand Makassar

6 Fakta Ledakan Berujung Kebakaran Maut di Gedung Pokphand Makassar

Tim detikSulsel - detikSulsel
Rabu, 03 Apr 2024 10:00 WIB
Asap mengepul di kantor Pokphand di Kawasan Kima Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Foto: Asap mengepul di kantor Pokphand di Kawasan Kima Makassar. (dok.istimewa)
Makassar -

Gedung PT Pokphand di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengalami kebakaran. Insiden tersebut mengakibatkan satu pekerja meninggal dunia dan 14 orang lainnya mengalami luka-luka.

Kebakaran Gedung PT Pokphand di Kawasan KIMA, Kelurahan Bira, Kecamatan Tamalanrea, terjadi pada Senin (1/4) sekitar pukul 14.30 Wita. Kebakaran diawali dengan sebuah ledakan dari lantai 8 mesin produksi PT Pokphand.

Dirangkum detikSulsel, Rabu (3/4/2024), berikut 6 fakta ledakan berujung kebakaran maut di gedung Pokphand Makassar:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Ledakan Terjadi di Area Produksi

Kapolrestabes Makassar Kombes Mokhamad Ngajib mengatakan ada kebocoran di area tong produksi penyimpanan pakan sehingga diperbaiki. Nahas saat pengelasan berlangsung terjadi ledakan yang memicu kebakaran.

"Adapun penyebab ledakan di area produksi tong penyimpanan pakan jadi yang menyebabkan kebakaran diduga dari percikan api las ketika pekerja melakukan pengelasan pada kebocoran tong produksi di lantai 8," kata Kombes Mokhamad Ngajib kepada detikSulsel, Senin (1/4).

ADVERTISEMENT

Ngajib mengatakan saat insiden terjadi, kepala pabrik bernama Huzaimah Tamrin berada di ruang meeting. Huzaimah pun dikejutkan dengan ledakan lantaran getarannya terasa sampai di ruang meeting.

"Awalnya saksi sedang berada di ruang meeting sementara training semua karyawan produksi lalu terdengar adanya ledakan dan terasa getarannya sampai ruang training," kata Ngajib.

2. 1 Pekerja Tewas Terkena Ledakan

Ngajib menuturkan Huzaimah langsung menuju ke ruang produksi di lantai 8 untuk mengecek situasi. Saat itulah, Huzaimah melihat kepulan asap tebal dan menemukan satu orang korban.

"Saksi bersama beberapa karyawan naik ke lantai 8 dan ditemukan banyak kepulan asap dan 1 orang korban ledakan sehingga terhadap korban tersebut langsung dievakuasi ke rumah sakit," bebernya.

Korban ledakan yang meninggal tersebut bernama Andi Akbar (22). Korban meninggal akibat luka bakar akibat ledakan dan percikan api.

"Sehingga korban yang meninggal dunia ada luka melepuh bekas luka bakar," ungkap Ngajib.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya...

3. 14 Pekerja Alami Luka Bakar

Ngajib mengatakan dalam insiden tersebut juga terdapat 14 orang mengalami luka bakar. Para korban tersebut pun langsung dievakuasi ke RSUP Tadjuddin Chalid dan RSUP Wahidin Sudirohusodo Makassar.

"Mengakibatkan 1 orang meninggal dunia 14 orang mengalami luka bakar," terang Ngajib.

Berikut 14 daftar korban luka bakar dan lokasi perawatannya:

  1. Suhardin (RSUP Tadjuddin Chalid)
  2. Abd. Hamid (RSUP Wahidin Sudirohusodo)
  3. Muh. Arifuddin (RSUP Tadjuddin Chalid)
  4. Husain dg. Opi (RSUP Tadjuddin Chalid)
  5. Sumardi (RSUP Tadjuddin Chalid)
  6. M. Ishar
  7. Khukson (RSUP Wahidin Sudirohusodo)
  8. Muslimin (RSUP Wahidin Sudirohusodo)
  9. Deber Lobo (RSUP Tadjuddin Chalid)
  10. Julianis (RSUP Tadjuddin Chalid)
  11. Asri jaya (RSUP Wahidin Sudirohusodo)
  12. Basir (RSUP Wahidin Sudirohusodo)
  13. Erwin (RSUP Tadjuddin Chalid)
  14. Gunawan Hamzah (RSUP Wahidin Sudirohusodo)

4. Labfor Polda Sulsel Turun Tangan

Kombes Ngajib meminta bantuan tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Sulsel untuk menyelidiki kejadian tersebut. Penyidik pun langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

"Untuk proses lebih lanjut kami akan lakukan proses olah TKP besok (Selasa) kita akan bersama tim Labfor dari Polda Sulawesi Selatan kemudian juga olah TKP juga dari tim Identifikasi," imbuhnya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya...

5. Damkar Dilarang Masuk ke Pabrik

Petugas pemadam kebakaran (Damkar) sempat dilarang masuk saat hendak memadamkan api di gedung PT Pokphand. Petugas Damkar yang tiba di lokasi tertahan di pintu masuk perusahaan.

"Personel saya saja ditahan masuk ke lokasi karena menurut mereka sudah aman," ujar Kabid Damkar Makassar Cakrawala kepada detikSulsel, Senin (1/4).

Cakrawala mengaku pihaknya juga tidak menerima laporan resmi dari pihak Pokphand terkait adanya kebakaran tersebut. Menurutnya, kebakaran ini seperti ditutupi.

"Kami tidak terima laporan resmi dari lokasi yang bersangkutan karena ini seakan-akan tertutupi oleh pihak yang di sana," kata Cakrawala.

6. Pekerja Pakai APAR Padamkan Api

Lurah Bira Andi Zakaria Razak mengatakan api yang dipicu ledakan saat pekerja melakukan pengelasan tidak menyebar luas. Api berhasil dipadamkan menggunakan APAR.

"Padam mi. Sempat ji anu, karena ledakan. Anunya katanya, ada orang melas. Itu sementara informasi. Percikannya toh. Tapi padam mi, pakai APAR ji dipadamkan," jelas Zakaria kepada detikSulsel, Senin (1/4).

"Nda sempat. Karena APAR ji yang padamkan ki. Karena kan perusahaan ada alat penanganannya," lanjut Razak.

Halaman 2 dari 3
(hsr/ata)

Hide Ads