Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Makassar memberikan tujuh saran perbaikan terhadap alat proteksi kebakaran di PT Charoen Pokphand yang meledak dan mengakibatkan kebakaran berujung 1 pekerja tewas dan 14 luka bakar. Damkar Makassar telah melakukan pemeriksaan alat proteksi kebakaran di perusahaan tersebut.
Saran itu tertuang dalam Berita Acara Pemeriksaan Proteksi Kebakaran nomor 364.1/DPK/IV/2024. Kepala Dinas Damkar Makassar Hasanuddin mengatakan pihaknya masih dalam tahap pendataan terkait alat proteksi kebakaran yang digunakan oleh PT Pokphand.
"Dari kesemua belum dilakukan pengetesan hanya mendata alat proteksi apa saja yang standar digunakan oleh pabrik," kata Hasanuddin kepada detikSulsel, Selasa (2/4/2024).
Beberapa alat yang telah didata dan akan diperiksa antara lain, instalasi alarm kebakaran otomatis, sarana penyelamatan jiwa, MKKG/fire safety management, fire extinguisher, sistem hydrant dan sprinkler. Hasanuddin menyebut pengujian terhadap alat-alat tersebut memerlukan waktu 3 hari.
"Kalau uji memerlukan waktu 3 hari. Kalau dari keseluruhan sarana proteksi kebakaran sudah memadai untuk standar pabrik hanya belum diuji," tuturnya.
"Di sekitar area ada ji hidran dan fire hose yang menggunakan media air tapi yang digunakan untuk proses pemadaman dari pihak perusahaan hanya menggunakan APAR," lanjut Hasanuddin.
Hasanuddin menuturkan, pihaknya memang baru kali ini mengecek langsung alat proteksi kebakaran di perusahaan tersebut. Di sisi lain, pihak perusahaan juga kurang berkoordinasi dengan Damkar Makassar terkait keselamatan dan alat proteksi kebakaran.
"Bahkan dari pihak Damkar baru kali itu memasuki pabrik tersebut karena kemarin-kemarin setiap koordinator kecamatan ingin menemui pihak perusahaan selalu saja tertutup. Tidak pernah juga melakukan pelatihan fire drill," ucapnya.
Untuk diketahui, kebakaran terjadi gedung PT Charoen Pokphand di Kelurahan Bira, Kecamatan Tamalanrea, Makassar pada Senin (1/4) sekitar pukul 14.30 Wita. Insiden tersebut diawali sebuah ledakan dari lantai 8 mesin produksi PT Pokphand.
Berikut 7 saran yang diberikan Damkar Makassar ke pihak perusahaan:
- Pintu ruang pompa harus dicer warna merah dan ditulisi "RUANG POMPA".
- Memasang settingan pompa di masing-masing panel pompa.
- Settingan pompa hidram belum sesuai dengan aturan yang berlaku.
- Penandaan arah aliran air pada pipa hidran.
- Melakukan pemeriksaan sistem proteksi kebakaran secara menyeluruh. Melakukan pelatihan penanggulangan kebakaran didampingi pihak
- Damkar minimal sekali dalam setahun.
- Tekanan residual (sisa, output) pada mulut sambungan (kopling) harus berada diantara 4,5-6.9 bar, toleransi 8 bar.
(hsr/hsr)