Marak Pria Kuras Isi ATM Warga Makassar Rp 84 Juta Modus Ngaku WNA Brunei

Marak Pria Kuras Isi ATM Warga Makassar Rp 84 Juta Modus Ngaku WNA Brunei

Tim detikSulsel - detikSulsel
Rabu, 27 Mar 2024 09:00 WIB
many mockup credit card above white tablet keyboard on an office wooden table top view
Foto: Getty Images/iStockphoto/Natakorn Ruangrit

Penipuan Modus Ngaku WNA Brunei Kembali Terjadi

Tak sampai satu bulan berlalu, polisi kembali mengungkap kasus penipuan yang mana pelakunya mengaku sebagai WNA Brunei. Kasus yang kedua ini bermula saat korban yang tidak disebutkan identitasnya sedang berolahraga di Jalan Boulevard, Makassar.

Saat berada di depan sebuah bank, korban tiba-tiba dihampiri pelaku bernama Sultan (43) yang bertanya tentang lokasi penjualan handphone. Sama seperti kasus sebelumnya, pelaku Sultan juga beralasan dirinya merupakan seorang pengusaha yang ingin menjual 100 unit HP.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Belum selesai perbincangan pelaku Sultan dengan korban, muncul seorang pria tak dikenal yang mengaku dari Samarinda dan menawarkan diri sebagai pembeli HP milik Sultan tersebut.

Sultan dan pria mengaku dari Samarinda itu kemudian pergi ke bank untuk mengecek saldo masing-masing di ATM. Korban yang tak sadar juga ikut ke ATM.

ADVERTISEMENT

"Setelah dilakukan pengecekan pelapor melihat saldo rekening milik orang Samarinda tersebut sekitar sebesar Rp 9 miliar," kata Devi.

Setelah itu, pelaku dan pria yang mengaku dari Samarinda itu mengajak korban ke pelabuhan dengan maksud mengecek 100 unit handphone tersebut. Namun dalam perjalanan, korban diminta ganti celana ke apartemennya.

Setelah kembali dari apartemennya, korban justru tidak menemukan pelaku dan pria yang mengaku dari Samarinda tersebut. Korban akhirnya menunggu di sebuah warkop.

"(korban) menunggu di warkop selanjutnya pelapor sempat melakukan transaksi ke anak pelapor sebesar Rp 35 juta melalui m-banking," kata Devi.

Berselang beberapa waktu kemudian, korban berusaha melakukan pembayaran bahan bangunan. Hanya saja korban terkejut sebab saldonya tidak cukup.

Setelah mengecek lebih lanjut, korban menemukan saldonya sudah berkurang sebesar Rp 16.450.000. Dalam mutasi rekening korban, uang yang raib ternyata ditarik tunai oleh pelaku Sultan dan rekan-rekannya.

"Dan setelah pelapor mengecek kartu ATM pelapor yang dimana kartu ATM korban ternyata ditukar oleh pelaku," katanya.

Polisi yang menerima laporan akhirnya turun tangan melakukan penyelidikan dan menangkap kedua pelaku bernama Sultan dan Pacci tersebut. Kepada polisi, keduanya mengakui aksinya.



Simak Video "Video: Peras Pemilik Ruko, 9 Pria di Makassar Diciduk Polisi "
[Gambas:Video 20detik]

(hmw/hmw)

Hide Ads