Ketua KONI Makassar Ahmad Susanto mengaku heran dengan adanya aduan masyarakat soal dugaan penyelewengan dana hibah yang dilaporkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Ahmad Susanto justru mengklaim pengelolaan keuangan di KONI Makassar lebih baik di zamannya.
Hal tersebut disampaikan Ahmad Susanto saat dimintai penjelasan Komisi D DPRD Makassar terkait dugaan penyelewengan dana hibah KONI Makassar, di Kantor DPRD Makassar, Sabtu (23/3/2024). Ahmad Susanto awalnya mengaku sudah memotong budaya yang tidak bagus di KONI Makassar.
"Justru di zaman kamilah memotong budaya yang dulu tidak bagus. Dulu bonus atlet dikasih ke cabornya, kemudian cabor biasa melakukan pemotongan ke atletnya. Kami pangkas itu. Tidak ada lewat cabor, semua harus melalui rekening atlet," ujar Ahmad Susanto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia bahkan menantang untuk mengecek kebenaran itu kepada para atlet. Dia menegaskan tidak ada pemotongan bonus seperti yang terjadi sebelum-sebelumnya.
"Semua atlet membuka rekening dan semua masuk ke situ, saya kira bisa dicek, dan itu pasti bermasalah hukum kalau ada pemotongan, bisa dicek ke atletnya," katanya.
"Dan indikatornya sederhana, kalau KONI tidak kredibel dan akuntabel mengelola keuangan, saya kira yang pertama ribut adalah cabor kemudian atlet. Dua tahun atau menuju tiga tahun kami mengelola KONI saya kira tidak ada satu pun atlet atau pun cabor yang ribut terkait pengelolaan (anggaran) itu," imbuhnya.
Ahmad Susanto lantas mengaku heran jika tiba-tiba muncul pengaduan masyarakat di Kejari Makassar. Dia pun menyinggung sudah punya petunjuk soal siapa yang mengadukan dugaan penyelewengan itu.
"Makanya saya heran dumas ini dari mana, entahlah dari mana, walau pun sudah ada petunjuk juga," kata Ahmad Susanto.
Diketahui, sebelumnya Kejaksaan Negeri (Kejari) Makassar memeriksa Ketua KONI Makassar Ahmad Susanto dan mantan Kepala Dispora Makassar Andi Pattiware pada Jumat (15/3). Keduanya diperiksa usai Kejari Makassar menerima aduan masyarakat terkait dugaan penyelewengan dana hibah dari Pemkot Makassar.
Kasus tersebut pun mendapat perhatian dari Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto. Danny mengaku kecewa atas dugaan penyelewengan dana hibah dari Pemkot Makassar di KONI Makassar.
"Kan disalahgunakan begitu kan, aduh. Itu kan, kita juga kecewa sekali, karena tujuan kita tidak tercapai. Mestinya kan anak-anak (atlet) bukan dieksploitasi itu maksud baik itu," kata Danny kepada detikSulsel, Kamis (21/3).
(asm/ata)