Korlantas Polri Jadikan ETLE Polda Sulsel Role Model Polda Jajaran se-RI

Korlantas Polri Jadikan ETLE Polda Sulsel Role Model Polda Jajaran se-RI

Muh. Vhito Maripadang - detikSulsel
Kamis, 21 Mar 2024 20:49 WIB
Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Raden Slamet Santoso bahkan berencana menjadikan capaian itu sebagai role model dan pilot project pada jajaran Ditlantas Polda jajaran seluruh Indonesia. Dokumen Polda Sulsel
Foto: Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Raden Slamet Santoso bahkan berencana menjadikan capaian itu sebagai role model dan pilot project pada jajaran Ditlantas Polda jajaran seluruh Indonesia. Dokumen Polda Sulsel
Makassar - Korlantas Polri mengapresiasi capaian Ditlantas Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) dalam penerapan Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE). Direktur Penegakan Hukum (Dirgakkum) Korlantas Polri Brigjen Raden Slamet Santoso bahkan berencana menjadikan capaian itu sebagai role model dan pilot project pada jajaran Ditlantas Polda jajaran seluruh Indonesia.

Hal itu diungkapkan Brigjen Slamet saat monev atau monitoring dan evaluasi penegakan hukum lalu lintas di Polda Sulsel pada Kamis (21/3/2024). Dia menilai pengoperasian ETLE Mobile on Board, ETLE Mobile Handheld, juga ETLE statis memang inovatif.

"Dan yang tak kalah penting adalah mewujudkan sinergitas melakukan kolaborasi dengan pemerintah daerah untuk mewujudkan tertib berlalu lintas dan kepatuhan membayar pajak kendaraan bermotor bagi masyarakat untuk meningkatkan pendapatan asli daerah," ujar Brigjen Slamet dalam keterangannya.

Dia mengatakan tolak ukur keberhasilan kinerja Polantas antara lain menertibkan dan menyadarkan masyarakat agar tertib berlalu lintas, serta mampu menekan angka kecelakaan lalu lintas atau lakalantas, mampu menciptakan rasa aman dan nyaman masyarakat dalam berlalu lintas.

"Pelanggaran, kemacetan, kesemrawutan dan menurunnya fatalitas lakalantas, ini merupakan indikasi keberhasilan kinerja polantas," ujar Brigjen Slamet dalam keterangannya, Kamis (21/3).

Sementara itu, Dirlantas Polda Sulsel Kombes I Made Agus Prasatya menyinggung jumlah lakalantas yang terjadi di wilayah hukum Polda Sulsel periode 2022-2023 mengalami peningkatan 824 kasus atau sekitar 12 persen. Sedangkan untuk fatalitas korban meninggal dunia dapat ditekan 30 jiwa, yakni dari 1.059 korban menjadi 1.029 korban jiwa atau turun 3 persen di tahun 2023.

"Kondisi itu dapat diantisipasi melalui upaya pendekatan penegakan hukum, baik secara preventif maupun represif sejalan dengan commander wish Kakorlantas Polri. Selain itu, melakukan optimalisasi kehadiran Polantas di lapangan melalui kegiatan Polantas hadir yang terukur dan teratasi," kata Kombes Made.

Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Raden Slamet Santoso bahkan berencana menjadikan capaian itu sebagai role model dan pilot project pada jajaran Ditlantas Polda jajaran seluruh Indonesia. Dokumen Polda SulselDirgakkum Korlantas Polri Brigjen Raden Slamet Santoso bahkan berencana menjadikan capaian itu sebagai role model dan pilot project pada jajaran Ditlantas Polda jajaran seluruh Indonesia. Dokumen Polda Sulsel

Dia mengatakan pihaknya saat ini menerapkan pola penegakan hukum hybrid, yakni mengoptimalkan ETLE statis dan mobile sebagai wujud transformasi penegakan hukum serta mendukung smart city.

"Ditlantas Polda Sulsel telah berhasil menciptakan sebuah ekosistem ETLE yang lengkap terdiri dari 24 ETLE statis, 1 ETLE Mobile on Board dan 60 ETLE Mobile Handheld yang tersebar di 25 Polres kabupaten/kota se-Sulsel," katanya.


(hmw/sar)

Hide Ads