.webp)
Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) meminta tempat hiburan malam (THM) tutup sehari sebelum 1 Ramadan. THM baru boleh buka kembali setelah Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah.
"Iya. Jadi itu sudah memang aturan. Setiap bulan Ramadan memang seperti itu. Perwali-nya ada. Perda ada juga kalau nda salah. Tapi setelah Lebaran itu dibuka lagi kembali," ujar Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto kepada detikSulsel, Kamis (7/3/2024).
Danny mengatakan kebijakan itu juga dapat dimanfaatkan sebagai hari libur bagi para pekerja hiburan malam. Dia memastikan kebijakan ini bukan sesuatu hal yang baru terjadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu sekalian juga jadi masa libur bagi pekerja-pekerja hiburan malam. Itu libur panjang. Nah, jadi sudah bukan barang (kebijakan) baru itu," tuturnya.
Dia pun memastikan akan memberi sanksi berupa pencabutan izin atau penutupan paksa jika aturan itu tidak dipatuhi. Namun, Danny mengakui pelanggaran itu belum pernah terjadi sebelumnya.
"Pasti ada sanksinya. Termasuk pencabutan izin, kan begitu. Pencabutan izin atau penutupan paksa. Bisa penutupan paksa. Tapi selama ini tidak ada yang seperti itu," ungkapnya.
Sementara, Plt Kasatpol PP Ikhsan NS menegaskan pihaknya akan mengawal regulasi tersebut. Dia menyebut pihaknya bakal menyisir lokasi THM untuk memastikan pelaku usaha taat aturan.
"Iya. Kita kawal itu edaran. Apakah dipatuhi oleh pelaku usaha atau tidak," ucap Ikhsan terpisah.
Namun, Ikhsan mengatakan ia telah menerima informasi dari Asosiasi Usaha Hiburan Malam soal rencana penutupan THM pada Minggu (10/3) nanti. Dia pun mengapresiasi pelaku usaha yang kooperatif terhadap aturan.
"Tapi alhamdulillah, saya dapat informasi dari Asosiasi Hiburan Malam, Ketuanya itu Pak Zul kemarin WA saya. Dia tanggal 10 (Maret 2024) dia tutup serentak. Berarti kan kita apresiasi kalau orang kooperatif kayak begitu," pungkasnya.
(asm/hsr)
