"Jadi bersyukur kita mulai dapat sertifikat. Insyaallah tahun depan kita sudah piala (Adipura)," kata Danny Pomanto kepada detikSulsel, Rabu (6/3/2024).
Danny mengatakan nilai yang diperoleh Kota Makassar untuk penghargaan Adipura tahun ini sudah layak mendapatkan piala. Hanya saja, Kota Makassar sempat vakum selama 4 tahun dari penghargaan Adipura.
"Sebenarnya secara nilai kita sudah bisa dapat piala. Tapi karena dia beruntun putus itu, harus dari dasar dulu. Harus dari sertifikat dulu," bebernya.
Dia menyebut penghargaan sertifikat Adipura yang diraih tahun ini menjadi titik awal untuk pencapaian selanjutnya. Danny pun optimis jika pencapaian ini dijaga dengan baik, Makassar dapat kembali merebut piala Adipura.
"Ini kan awal lagi dulu mulai dari nol. Jadi sertifikat. Insyaallah tahun depan kita sudah dapat anu (piala Adipura). Karena nilainya itu sudah nilai piala. Tapi karena tidak kontinyu, jadi mulai dari nol," ucapnya.
Penyerahan penghargaan sertifikat Adipura bagi Kota Makassar berlangsung di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada Selasa (5/3). Penghargaan tersebut diterima oleh Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Ferdy Mochtar.
Untuk diketahui, Kota Makassar terakhir kali mendapatkan piala Adipura saat Danny menjabat Wali Kota Makassar periode pertama tahun 2017. Selanjutnya, Makassar hanya mendapat sertifikat Adipura pada 2019. Setelah itu, Makassar sama sekali tak mendapatkan penghargaan apapun dalam penilaian Adipura.
Danny Pomanto mengatakan Kota Makassar meraih penghargaan tersebut berkat tata kelola Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Antang yang sudah semakin baik. Dia menyebut TPA Antang yang rapi itu menyumbang skor tinggi dalam penilaian Adipura kali ini.
"Jadi secara scoring, scoring kita bagus sekali. Karena sebelumnya itu tidak pernah TPA tertata seperti hari ini. Kita pakai rumput, pakai geotextile, kemudian tidak ada lagi sapi. Itu scoringnya tinggi sekali," kata Danny, Senin (4/3).
Dia menuturkan selama 4 tahun yang lalu, TPA Antang memang dalam kondisi yang memprihatinkan. Danny mengaku tata kelola TPA baru dibenahi kembali dalam waktu 2 tahun belakangan ini.
"4 tahun (tidak dapat Adipura). (Itu) 2 tahun waktu saya kosong (tidak menjabat), terus 2 tahun pada saat saya mulai dari kita tata lagi kembali, kan. Karena sanna rantasa' na (sangat jorok) kemarin itu. Jadi 4 tahun kosong," jelasnya.
(hsr/hsr)