KPU Sebut KPPS Salah Input
Anggota KPU Makassar Sri Wahyuningsih mengakui data tidak sinkron yang berujung protes tersebut imbas dari kesalahan penjumlahan data pemilih oleh KPPS. Setelah ditelusuri, kata Sri, KPPS kadang salah menempatkan hasil penjumlahannya dan telah dilakukan perbaikan.
"Misalnya begini dia menjumlahkan calon satu sampai sekian tapi menempatkan jumlahnya itu di suara partai kan bukan di bawah, harusnya kan di bawah, jadi cara KPPS ini menjumlah ini yang kemudian disoal oleh mereka," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kesalahan input ini, kata Sri membuat saksi dari PDIP tersebut sempat menduga suaranya hilang. Tetapi, kata dia, saat dilakukan koreksi tidak ditemukan ada suara yang hilang.
"Setelah kita koreksi dan pembetulan tidak ada yang hilang," katanya.
Selanjutnya soal data pemilih, Sri mengatakan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) sudah menjelaskan soal selisih-selisih tersebut. Bahkan dia menyebut PPK sudah melakukan sinkronisasi data.
"Tapi itu memang banyak TPS yang salah menjumlah DPT dan segala macam tapi itu sudah disinkronkan sebenarnya," jelasnya.
Sementara soal surat suara yang disebut bertambah sebanyak 98 itu, juga diakuinya sudah disinkronkan. Sri menyebut ada kesalahan penjumlahan oleh KPPS dan sudah disampaikan oleh PPK saat rapat pleno.
"Kalau soal kekeliruan pasti ada yang keliru dari proses itu kan tapi itu sudah dijelaskan bahwa memang katanya waktu itu kejadiannya seperti itu, itu ada beberapa TPS yang begitu," ujarnya.
(hsr/hsr)