Sejumlah mantan kepala daerah di Sulawesi Selatan (Sulsel) diprediksi gagal melenggang ke Senayan. Sejauh ini, ada 2 mantan kepala daerah yang paling sedikit mendapatkan suara pada Pileg DPR RI 2024.
Pada Pileg 2024, tercatat 5 eks kepala daerah yang baru selesai menjabat memilih maju Pileg. Yakni mantan Wali Kota Parepare Taufan Pawe (TP), mantan Bupati Enrekang Muslimin Bando (MB), mantan Bupati Bone Fahsar M Padjalangi, mantan Bupati Takalar Syamsari Kitta, dan mantan Wali Kota Palopo Judas Amir.
Pantauan detikSulsel di laman pemilu2024.kpu.go.id, Senin (4/3/2024) pukul 14.30 Wita, total data suara yang masuk sudah 5.599 dari 9.144 TPS atau 61,23% di Dapil Sulsel I. Dapil ini meliputi Kota Makassar, Kabupaten Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, dan Selayar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di dapil ini, ada Syamsari yang baru mengumpulkan 4.236 suara. Sementara dari rekapitulasi suara berjenjang yang dilakukan KPU, ketua Gelora Sulsel ini hanya meraih 3.381 suara.
Eks bupati Bone dua periode Fahsar juga tampak tertinggal dari pesaingnya. Ketua DPD II Golkar Bone ini baru mengumpulkan 15.472 suara dari total data suara yang masuk 6.695 dari 9.258 TPS atau 72,32% di Dapil Sulsel II. Dapil ini meliputi Kabupaten Bulukumba, Sinjai, Bone, Maros, Pangkep, Barru, Soppeng, Wajo, dan Kota Parepare.
Masih di Dapil Sulsel II, suara Taufan Pawe masih cukup bersaing. Ketua Golkar Sulsel ini sudah meraih 40.370 suara. Raiahan itu berada di bawah Nurdin Halid dengan 44.005 suara dan Supriansa 42.012 suara dari Partai Golkar.
Sedangkan di Dapil Sulsel III yang meliputi Kabupaten Toraja Utara, Tana Toraja, Sidrap, Pinrang, Enrekang, Luwu, Luwu Utara, Luwu Timur, dan Kota Palopo, ada Muslimin Bando yang unggul jauh meninggalkan pesaingnya di caleg internal PAN. Raihan itu berdasarkan data suara yang masuk yakni 5.620 dari 7.955 TPS atau 61,23% di Dapil Sulsel III.
Eks Bupati Enrekang dua periode itu sudah meraih 45.564 suara. Namun demikian, Muslimin Bando harus menunggu hasil rekapitulasi berjenjang KPU untuk memastikan kursinya aman.
Selengkapnya di halaman selanjutnya.
Selain itu, ada Judas Amir yang baru meraih 8.710 suara. Suara ketua NasDem Kota Palopo ini jauh tertinggal dari caleg petahana yang juga Ketua DPW Nasdem Sulsel Rusdi Masse yang meraih 118.487 suara dan disusul Eva Stevany Rataba dengan perolehan 47.901 suara.
Pengamat Politik Universitas Hasanuddin (Unhas) Ali Armunanto menilai penyebab utama eks kepala daerah sulit bersaing di Pileg karena performa yang buruk saat menjabat. Sehingga menurutnya, mereka tidak mendapat kepercayaan lagi di masyarakat.
"Saat mereka menjabat masyarakat mengevaluasi dalam prosesnya itu mereka merasakan kebijakan-kebijakannya," ujar Ali.
Dosen Departemen Ilmu Politik FISIP Unhas ini menyebut masyarakat mengekspresikan sikap politiknya di Pileg sesuai dengan apa yang dirasakannya selama figur tersebut menjabat kepala daerah. Jika masyarakat puas, kata dia, maka mereka tentu akan dipilih kembali begitupun sebaliknya.
"Tentu kalau mereka senang dengan bupatinya ekspresi mereka akan positif karena kita lihat ada bupati dengan mudah mendapatkan suara signifikan," jelasnya.