Beredar Surat Pemecatan 3 Direksi Perseroda Sulsel, Dirut Ngaku Tak Tahu

Beredar Surat Pemecatan 3 Direksi Perseroda Sulsel, Dirut Ngaku Tak Tahu

Ahmad Nurfajri Syahidallah - detikSulsel
Rabu, 28 Feb 2024 17:48 WIB
Surat pemecatan 3 direksi Perseroda Sulsel beredar di medsos
Foto: Surat pemecatan 3 direksi Perseroda Sulsel PT SCI beredar di medsos. (dok. Istimewa)
Makassar -

Sebuah surat berisi pemecatan 3 direksi Perseroda Sulawesi Selatan (Sulsel), PT Sulsel Citra Indonesia (SCI) beredar di media sosial. Ketiga direksi yang dipecat dalam surat itu adalah Direktur Utama Rendra Darwis, Direktur Umum dan Keuangan Ernida Mahmud, serta Direktur Pengembangan Usaha Dedy Irfan Bachri.

Direktur Utama PT SCI Sulsel Rendra Darwis mengatakan dirinya juga telah melihat surat yang tersebar itu. Namun dia mengaku saat ini pihaknya belum menerima informasi resmi dari pihak Pemprov Sulsel dan masih berkantor.

"Ya, saya juga baru dapat info pagi tadi terkait surat yang beredar. Saya juga lihat-lihat dari WA begitu. Saya juga nda tahu juga itu surat resmi dari Pemprov atau hoaks, atau gimana saya juga belum tahu. (Saya) Masih berkantor," ujar Rendra Darwis kepada detikSulsel, Rabu (28/2/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Surat pemecatan 3 direksi Perseroda Sulsel beredar di medsosSurat pemecatan 3 direksi Perseroda Sulsel beredar di medsos Foto: dok. Istimewa


Rendra menyebut dalam surat yang beredar itu Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin bertanda tangan. Hanya saja, dia belum dapat memastikan apakah surat itu valid atau malah sebaliknya.

"Saya lihatnya juga begitu yang beredar. Cuma, saya tidak tahu kevalidannya itu barang. Belum ada info juga," bebernya.

ADVERTISEMENT

Rendra mengaku heran dengan tersebarnya surat pemecatan tersebut. Apalagi menurutnya kinerja PT SCI semakin meningkat dari tahun ke tahun hingga mencapai omzet sebesar Rp 40 miliar.

"Kalau dari segi progres, ya, menurut kami seharusnya isu itu tidak masuk. Karena, kalau melihat pencapaian kami di 2022 itu kan total sekitar Rp 30 miliar. Sedangkan kami di 2023, saya kan terangkat sebagai Dirut dari bulan Juli, itu bulan September saja kami sudah menyamai omzet di tahun 2022," ungkapnya.

"Sampai dengan November tahun ini, pencapaian kami sudah Rp 40 miliar sekian. Dengan Desember, kira-kira mungkin Rp 41 miliar atau Rp 42 miliar, sekitaran itu lah. Karena masih sementara penyusunan laporan keuangan. Makanya itu juga menjadi pertanyaan besar kami," lanjut Rendra.

Dia menyebut pihaknya akan terus berkoordinasi dengan pihak Pemprov Sulsel terkait hal ini. Namun, kata dia, jika pemecatan itu benar, maka pihaknya akan menentukan langkah selanjutnya untuk menyikapi surat tersebut.

"Kami ada beberapa mencoba ke kabag. Semuanya dia menyatakan nda tahu juga. Terus saat ini masih kami upayakan untuk komunikasi lagi ke Pemprov. Kalau ini benar, tentunya kami juga akan melakukan beberapa langkah nantinya ke depan," pungkasnya.

Sementara, dalam surat yang dilihat detikSulsel, pemecatan ketiga direksi itu telah ditandatangani oleh Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin. Hanya saja surat itu belum dibubuhi tanggal dan stempel.

detikSulsel mengonfirmasi perihal pemecatan itu ke Asisten II Pemprov Sulsel Ichsan Mustari. Namun Ichsan belum memberikan tanggapan.




(asm/ata)

Hide Ads