Dengan begitu, menurut Selvi kerugian yang harus dialami Pemkot Makassar sebesar Rp 50 juta. Angka ini sudah termasuk hitungan biaya pemasangan dan perawatan dari spare part yang telah dicuri itu.
"Hampir sekitar Rp 50 juta lah. Dengan perakitannya, maintanance-nya. Karena kan kalau dilepas itu, berarti maintanance-nya agak parah kalau mau dipasang kembali. Karena langsung dicabut," urainya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selvi menjelaskan pada Desember 2023, para pencuri menggasak mainboard lift tersebut. Akibatnya, hanya ada satu buah lift yang berfungsi dan lift khusus pimpinan menjadi macet.
"Itu mainboard yang kecurian. Dia ambil mainboard. Itu kan seperti otaknya mesin lift. Yang dicabut itu lift untuk pejabat, pimpinan. Makanya orang antre naik ke lift. Hanya satu yang berfungsi," paparnya.
Dia menyebut para pencuri mengulang aksinya lantaran merasa pencurian itu tak diciduk dan ditindaklanjuti. Saat itu, kata Selvi, tombol lift lantai 1 hingga 11 pun akhirnya dicomot oleh mereka.
"Yang kedua, mungkin karena dipikir tidak ada tindakan sewaktu pencurian pertama. Akhirnya yang kedua, setiap tombol dari lantai 1 sampai 11 dicabut," pungkasnya.
(hsr/hmw)