Resep Ayam Palekko khas Bugis, Pedas dan Gurihnya Menggugah Selera

Resep Ayam Palekko khas Bugis, Pedas dan Gurihnya Menggugah Selera

Urwatul Wutsqaa - detikSulsel
Kamis, 29 Sep 2022 03:00 WIB
Nasu Palekko atau Bebek Palekko khas Ajatappareng
Palekko khas Bugis (Foto: Hasrul Nawir)
Makassar -

Ayam palekko khas Bugis terkenal dengan rasanya yang gurih dan pedas. Perpaduan bumbu yang digunakan untuk membuat palekko khas Bugis mampu membuat siapa saja ketagihan saat mencicipi kuliner khas Kabupaten Sidrap ini.

Awalnya olahan Nasu Palekko khas Bugis ini berbahan dasar itik atau bebek. Namun, dalam perkembangannya kuliner ini juga diolah menggunakan bahan dasar daging ayam.

Cita rasa ayam palekko cukup berbeda, karena ayam memiliki tekstur daging yang lebih tebal dan empuk serta tulang yang lebih sedikit dibandingkan bebek. Meski begitu keduanya memiliki penggemar masing-masing.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bumbu Ayam Palekko tidak berbeda dengan versi bebek yang menggunakan banyak rempah-rempah. Namun ternyata dalam sejarah awal pembuatannya, olahan palekko menggunakan bumbu yang sederhana.

Budayawan Bugis-Makassar dari Universitas Hasanuddin (Unhas) Dr. Firman Saleh, mengatakan olahan palekko khas Bugis pada mulanya dibuat oleh para peternak bebek asal Sidrap sebagai ungkapan terima kasih kepada pemilik lahan tempat beternak. Karena dibuat di sawah, sehingga bahan-bahan yang digunakan sangat terbatas.

ADVERTISEMENT

"Kan dulu kalau di sawah kan, ya pastinya sangat sederhana, yang secukupnya. Yang penting ada garam, ada lengkuas, ada asam, ada kunyit, sama sereh," ujar Firman kepada detikSulsel, Minggu (25/9/2022).

Seiring perkembangannya, olahan Palekko pun dibuat dengan bumbu rempah yang lengkap untuk menyempurnakan rasa.

"Tapi kalau kita di warung, sudah tidak (sederhana), rempahnya sudah banyak. Sudah dicampur bawang, sudah ada lengkuas, ada sereh, ada lomboknya, ada kemirinya, ada serehnya, pokoknya lengkap," imbuhnya.

Firman mengatakan, para peternak bebek saat itu menggunakan air parit sawah untuk membuat palekko. Konon, air parit sawah memiliki cita rasa yang unik.

"Kalau aslinya itu, mereka menggunakan air parit. Nah itu katanya lebih enak, dan saya pernah mencoba," ujar Firman.

Berbeda dengan olahan bebek atau ayam palekko saat ini yang menggunakan minyak goreng. Tetapi Para peternak bebek kala itu menggunakan kulit bebek yang dipanaskan hingga menghasilkan minyak untuk menumis bahan bumbu.

"Dan kalau palekko itu, aslinya palekko itu, dia tidak pakai minyak (goreng). Jadi para peternak itu, kulitnya bebek yang dia buka, dan itu dulu yang dia masak supaya jadi minyak," jelasnya.

Simak halaman selanjutnya, resep palekko khas Bugis...

Sejak palekko disajikan oleh para peternak Sidrap, palekko pun menjadi populer dan banyak disukai oleh masyarakat Bugis, khususnya di wilayah Ajatappareng. Palekko yang awalnya menggunakan bumbu yang sederhana kemudian mengalami penyesuaian.

Saat ini, resep palekko sudah mengalami perkembangan, baik dari proses pengolahan hingga bumbu-bumbu yang digunakan. Penambahan bumbu dalam resep palekko ini mampu menjadikan rasa palekko semakin nikmat tanpa menghilangkan cita rasa aslinya.

Olahan palekko ini sangat cocok dinikmati dengan nasi hangat. Kenikmatan palekko akan semakin komplit jika disajikan dengan sup hangat.

Jika tertarik mencicipi olahan palekko khas Bugis, berikut ini resep yang bisa dipraktikkan. Bahan-bahannya sangat mudah didapatkan, selain itu cara membuatnya juga cukup praktis.

Bahan-bahan ayam palekko:

- 1/2 ekor ayam bagian atas
- 1 batang serai, geprek
- 1 ruas lengkuas, geprek
- 2 lembar daun jeruk
- 250 ml air
- Air asam secukupnya
- Garam, lada bubuk, kaldu ayam, dan gula pasir secukupnya

Bumbu yang dihaluskan:

- 6 siung bawang merah
- 4 siung bawang putih
- 5 buah cabai merah
- Kunyit secukupnya
- Cabai rawit sesuai selera

Cara membuat ayam palekko:

  1. Cuci bersih ayam, lalu potong kecil-kecil
  2. Rendam dengan air asam, garam, dan merica lalu diamkan sekitar 10 menit
  3. Haluskan bumbu halus seperti bawang merah, bawang putih, cabai merah, kunyit, dan cabai rawit
  4. Panaskan minyak goreng lalu tumis bumbu yang telah dihaluskan
  5. Masukkan daun jeruk, lengkuas, serta serai yang digeprek, biarkan hingga aroma bumbunya tercium
  6. Setelah tumisan sudah setengah kering, masukkan ayam beserta air rendamannya
  7. Beri garam dan penyedap rasa secukupnya
  8. Tambahkan air lalu biarkan hingga airnya kembali menyusut
  9. Koreksi rasa dan tunggu hingga matang.
Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video Festival Lembah Baliem: Surga Budaya di Ujung Timur Indonesia!"
[Gambas:Video 20detik]
(urw/alk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads