Bayi 2 Tahun Tewas Dianiaya Pacar Ibunya di Luwu Diautopsi, Jasad Penuh Luka

Bayi 2 Tahun Tewas Dianiaya Pacar Ibunya di Luwu Diautopsi, Jasad Penuh Luka

Ahmad Al Qadri - detikSulsel
Minggu, 23 Nov 2025 13:56 WIB
Jasad bayi berinisial MA (2) di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel) yang tewas diduga dianiaya pacar ibu kandungnya inisial R (28) kini diautopsi.
Foto: Jasad bayi berinisial MA yang tewas diduga dianiaya pacar ibu kandungnya diautopsi. (Ahmad Al Qadri/detikSulsel)
Luwu -

Jasad bayi berinisial MA (2) di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel) yang tewas diduga dianiaya pacar ibu kandungnya inisial R (28) kini diautopsi. Keluarga mengungkap sejumlah luka bekas penganiayaan terdapat di tubuh korban.

Pantauan detikSulsel, Minggu (23/11/2025) di ruang instalasi kamar jenazah RSUD Sawerigading, Kecamatan Bara, Palopo jasad korban mulai diautopsi sekitar pukul 10.00 Wita. Tim autopsi dari Biddokes Polda Sulsel yang dipimpin oleh dokter ahli forensik, Denny Matius.

Pemeriksaan tersebut selesai sekitar pukul 12.00 Wita. Denny mengatakan dari hasil pemeriksaan sementara ditemukan tanda kekerasan di jasad korban.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nanti akan saya sampaikan ke penyidik, yang pastinya itu pasti (ada tanda kekerasan)," kata Denny kepada detikSulsel di rumah sakit.

Dia mengungkapkan hasil pemeriksaan sementara belum bersifat final. Menurutnya, hasil resmi pemeriksaan tersebut akan dikeluarkan selambat-lambatnya 30 hari ke depan.

ADVERTISEMENT

"Untuk hasil pemeriksaan mungkin tidak akan disampaikan di sini ya, karena inikan masih ada proses lanjutan pemeriksaan di Makassar. Namun kami pastikan hari ini autopsi berjalan lancar, kami telah menemukan beberapa hal yang mungkin akan menjadi bukti dalam perkembangan kasus ini," jelasnya.

"Seperti yang penyampaian tadi keluarga dan penyidik sesuai aturan juga dalam mengeluarkan hasil autopsi yang paripurna kurang lebih 1 bulan dari sekarang," tambahnya.

Sementara itu, tante korban bernama Ikka mengatakan jasad korban dipenuhi luka. Menurutnya, korban memiliki luka lebam pada pipi dan luka bakar di tangan.

"Tidak mungkin kami minta diautopsi kalau tidak ada kecurigaan. Ada lebam di bagian pipinya (menunjuk dekat bibir), ada di tangannya bekas kaya api rokok dan di belakangnya juga (punggung)," ungkapnya.

Dia menambahkan, pada bagian kepala jasad balita tersebut juga terdapat keanehan. Dia menjelaskan, sisi kiri kepala anak tersebut lebih lunak dibanding bagian lainnya.

"Di bagian kepala juga sebelah kiri kaya lembek kaya tidak ada tempurungnya, baru sebelah kanannya keras ji," bebernya.

Ikka berharap pihak kepolisian segera mengungkap fakta atas tewasnya bayi malang itu. Dia juga meminta penegak hukum berlaku adil atas apa yang menimpa korban.

"Saya harap hukum ditegakkan betul untuk anak kami, ini anak ceria terus kalau sama kita masih terbayang-bayang terus itu dan saya harap ini hukum seberat-beratnya pelaku, kita keluarga semua sayang sekali ini anak, kita jaga baik-baik, sementara sama dia dikasi begitu itu anak," imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, insiden sadis tersebut terjadi di Perumahan Lamunre, Desa Lamunre Tengah, Kecamatan Belopa Utara, Luwu pada Kamis (20/11) sekitar pukul 21.00 Wita. Korban sempat dilarikan ke rumah sakit namun dinyatakan meninggal dunia.

"Dari hasil pemeriksaan awal, terduga pelaku R mengakui telah melakukan kekerasan terhadap korban di rumah kontrakannya menggunakan gagang sapu ijuk dan balok kayu," ungkap Kasat Reskrim Polres Luwu, Iptu Muhammad Ibnu Robbani dalam keterangannya, Jumat (21/11).




(hsr/sar)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads