Lansia di Jeneponto Ditemukan Tewas Penuh Luka di Kebun Diduga Dibunuh

Lansia di Jeneponto Ditemukan Tewas Penuh Luka di Kebun Diduga Dibunuh

Nur Hidayat Said - detikSulsel
Senin, 29 Sep 2025 12:36 WIB
Seorang pria lanjut usia (lansia) berinisial KH (60) di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel), ditemukan tewas penuh luka di kebun miliknya.
Foto: Pria lansia berinisial KH ditemukan tewas di kebunya. (dok. istimewa)
Jeneponto -

Seorang pria lanjut usia (lansia) berinisial KH (60) di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel), ditemukan tewas penuh luka di kebun miliknya. Polisi menduga korban meninggal akibat penganiayaan.

"Iya (luka-luka ditemukan di tubuh korban). Luka lecet di muka, luka lecet di punggung sebelah kiri, luka lecet di betis," ujar Kapolsek Bangkala AKP Saifullah Syam kepada detikSulsel, Senin (29/9/2025).

Kasus dugaan pembunuhan itu terjadi di Dusun Kalongkong, Desa Barana, Kecamatan Bangkala Barat, Minggu (28/9) sekitar pukul 12.00 Wita. Saifullah mengatakan luka pada tubuh korban diduga akibat hantaman benda tumpul.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Diperkirakan benda tumpul. Untuk sementara kita masih melakukan penyelidikan. Tetapi, dengan adanya luka untuk mendalami tentang luka yang diketemukan pada jenazah," katanya.

"Untuk sementara masih kita dalami. Apakah luka itu disebabkan karena tindak kekerasan atau... belum kita ini. Baru sementara kita dalami. Baru kemarin divisum," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Saifullah mengungkapkan korban diketahui meninggalkan rumah pada Minggu pagi sekitar pukul 06.00 Wita. Korban biasanya pulang untuk makan siang dan salat, tetapi dia tak kunjung kembali.

"Istrinya menunggu karena biasanya sudah balik untuk makan siang atau salat di rumahnya. Tapi, yang bersangkutan tidak balik-balik," ucapnya.

Sang istri kemudian mencoba menghubungi ponsel korban dan tersambung meski tak ada respons. Dia lalu meminta bantuan tetangganya untuk menuju ke kebun.

"Sampai di kebun diketemukanlah yang bersangkutan di kebunnya dalam keadaan terbaring di tanah. Dalam keadaan sudah tidak bernyawa," tutur Saifullah.

Saifullah menuturkan jarak kebun dengan permukiman warga sekitar 2 kilometer. Selain itu, akses disebut sulit dilalui motor standar.

"Agak jauh. Termasuk kebun dengan permukiman itu agak jauh. Mungkin sekitar 2 km. Kemudian akses tidak bisa masuk sepeda motor yang masih orisinal (standar). Kecuali motor yang sudah dimodifikasi," ungkapnya.

Jasad korban telah dibawa ke RSUD Lanto Dg Pasewang Jeneponto untuk divisum. Jenazah KH sudah diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.




(hsr/asm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads