Remaja pria berinisial MFR (19) di Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Sulawesi Barat (Sulbar) dilaporkan ke polisi usai mencekik hingga memukul siswa SD berinisial D (12). Pelaku memukul siswa itu karena mengira diejek oleh korban.
"Anakku (anak saya) jadi korban pemukulan preman kampung. Sudah saya bawa berobat ke puskesmas sekalian visum," ujar ibu D, Arnikawati kepada wartawan, Kamis (11/9/2025).
Peristiwa itu terjadi di Desa Kambunong, Kecamatan Karossa, Mamuju Tengah pada Selasa (9/9) sore. Saat itu korban ke luar rumah untuk bermain dan tiba-tiba mendengar musik dari arah rumah pelaku.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nah saat itu anakku panggil korban, dia bilang 'liatka joget'. Pelaku pikir diejek," katanya.
Tidak lama pelaku mendatangi korban. Pelaku kemudian mengadang korban dan langsung mencekiknya.
"Baru sudah itu napukul wajahnya anakku sampe hidungnya mengeluarkan darah. Matanya juga memar, susah melihat," beber Arnikawati.
Setelah dipukul, korban kemudian diantar temannya pulang ke rumah. Keluarga yang panik kemudian membawa korban ke puskesmas.
"Saya sudah melaporkan aksi penganiayaan tersebut ke Polres Mateng," lanjut Arnikawati.
Sementara Kasi Humas Polresta Mamuju Tengah, Iptu Saldi M membenarkan adanya laporan dugaan penganiayaan tersebut. Ia menyebut kasus itu tengah ditangani penyidik unit perlindungan perempuan dan anak (PPA).
"Sementara ditangani unit PPA," singkat Saldi.
(hsr/sar)