3 Oknum TNI Diduga Bikin Gaduh di Mapolres Selayar, Lepaskan Tembakan 3 Kali

3 Oknum TNI Diduga Bikin Gaduh di Mapolres Selayar, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Muh Zulkarnaim - detikSulsel
Minggu, 24 Agu 2025 23:05 WIB
Ilustrasi: pembunuhan, mayat, bunuh diri, garis polisi, police line
Foto: Ilustrasi/Thinkstock
Selayar -

Tiga oknum TNI diduga membuat kegaduhan saat mendatangi Mapolres Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Salah satu dari 3 oknum personel TNI itu diduga melepaskan tembakan hingga 3 kali.

"Sebenarnya bukan puluhan, ya. Jadi dia (oknum TNI) hanya beberapa orang yang masuk Mako (Kepulauan Selayar)," kata Kasi Humas Polres Selayar Aipda Suardi Alimuddin kepada detikSulsel, Minggu (24/8/2025).

Peristiwa itu terjadi di Mapolres Selayar, Jalan RW Monginsidi, Kecamatan Benteng, Sabtu (23/8) malam. Suardi memastikan tidak ada korban luka akibat insiden tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tiga orang (oknum TNI) ini, salah satu di antara 3 orang ini itu menembak ke atas, itu sebenarnya yang jadi masalah. Laporannya ada 3 kali (suara tembakan)," tuturnya.

Suardi menyebut oknum TNI itu hanya melepaskan tembakan ke udara. Dia mengaku tidak ada kerusakan fasilitas di Mapolres Selayar akibat tembakan itu.

ADVERTISEMENT

"Iya, menembak ke atas saja. Nggak ada (kerusakan atau polisi terkena tembakan). Dia menembak ke atas. Dia intinya bikin kaget," ucap Suardi.

Suardi mengatakan, kasus ini sudah ditangani Kapolres Selayar AKBP Didid Imawan bersama Dandim 1415/Selayar Letkol Czi Yudi Harianto. Kedua belah pihak berkomitmen akan menyelesaikan persoalan.

"Jadi Pak Dandim itu datang ketemu sama Kapolres untuk membicarakan penyelesaian masalahnya. Barulah banyak anggotanya yang ikut, mungkin mau tahu bagaimana penyelesaiannya," bebernya.

Menurut Suardi, Kodim Selayar juga akan mengusut oknum personelnya yang melepaskan tembakan. Dia kembali menegaskan persoalan ini sedang dalam penanganan.

"Intinya sudah tidak ada masalah. Jadi di situasi di Selayar ini sebenarnya tidak ribut. UMKM yang standby di depan Polres saja itu tidak ada yang tahu," tambah Suardi.

Sementara itu, wartawan detikSulsel telah mengkonfirmasi Kapendam XIV/ Hasanuddin, Kolonel Arm Gatot Awan Febrianto terkait kejadian tersebut. Namun Gatot belum memberikan tanggapan.




(sar/sar)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads