35 Warga Korban Serangan KKB Dievakuasi Usai 2 Hari Jalan Kaki Lewat Hutan

Pembantaian Pendulang Emas di Yahukimo

35 Warga Korban Serangan KKB Dievakuasi Usai 2 Hari Jalan Kaki Lewat Hutan

Reinhard Soplantila - detikSulsel
Kamis, 10 Apr 2025 14:08 WIB
35 pendulang emas dievakuasi ke Asmat pascapembantaian KKB di Yahukimo.
Foto: 35 pendulang emas dievakuasi ke Asmat pascapembantaian KKB di Yahukimo. (dok. Istimewa)
Yahukimo -

Sebanyak 35 warga dievakuasi dalam kondisi selamat pascapembantaian kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang menewaskan 11 pendulang emas di Yahukimo, Papua Pegunungan. Mereka berjalan kaki sejauh 60 kilometer melewati hutan saat melarikan diri dari serangan KKB menuju Kabupaten Asmat.

Para korban tersebut kini telah berada di Kampung Mabul, Distrik Koroway, Kabupaten Asmat, Papua Selatan, Selasa (8/4/2025). Mereka diketahui melarikan diri dari Kabupaten Yahukimo sejak hari Minggu (6/8).

"Ada 35 orang pengungsi berasal dari Yahukimo yaitu mereka pekerja. Jadi di sini kita memberikan bantuan kemanusiaan memberikan pelayanan ke para pengungsi," ujar Kapolres Asmat, AKBP Wahyu Basuki kepada detikSulsel, Kamis (10/4/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wahyu mengatakan para pengungsi melarikan diri dari lokasi tambang setelah mendapat ancaman dan serangan dari KKB. Beruntung mereka bisa dievakuasi dalam kondisi selamat.

"Mereka adalah para pekerja pendulang emas yang ketakutan karena diserang. Mereka berjalan kaki menempuh jarak sekitar 58-60 kilometer melewati hutan selama dua hari," katanya.

ADVERTISEMENT

Wahyu menuturkan total ada 100 warga yang sempat kabur dari kejaran KKB. Namun beberapa orang di antaranya berpencar ke sejumlah titik.

"Mereka itu lebih dari 100 orang karena ada yang lari tidak hanya ke arah mabul ada yang masuk ke hutan masing-masing melarikan diri tapi yang sampai di Kampung Mabul itu ada 35 orang," ucap Wahyu.

Pihaknya juga melaporkan ada 2 warga lain yang disandera KKB. Wahyu belum memastikan kondisi warga sipil yang ditahan oleh para pelaku.

"Mereka melarikan diri tetapi ada juga yang disandera. Mereka melarikan diri, ada yang disandera tetapi yang disandera dalam penguasaan KKB. Yang diketahui sementara disandera itu 2 orang," paparnya.

Sebelumnya diberitakan, KKB melakukan penyerangan selama 2 hari di area pendulangan Lokasi 22 dan Muara Kum Kabupaten Yahukimo pada 6-7 April lalu. Dari 11 korban meninggal dunia, enam di antaranya telah diidentifikasi, yakni Aidil, Sahruddin, Ipar Stenli, Wawan, Feri, dan Bungsu. Sementara lima lainnya masih dalam proses identifikasi.

"Berdasarkan informasi yang diterima, korban pembunuhan mengalami luka bacok, tembakan, serta luka akibat panah," ungkap Kaops Damai Cartenz 2025 Brigjen Faizal Ramadhani dalam keterangannya, Rabu (9/4).




(sar/hsr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads