Pria bernama Muhammad Sukardi (30) ditangkap polisi gegara tega menganiaya sadis temannya, Suprianus Herman (50) menggunakan parang hingga tewas di sebuah kos di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng). Sukardi menjadi gelap mata karena sakit hati kerap diejek oleh korban.
Peristiwa tersebut terjadi di kamar kos di Dusun 5, Desa Labota, Kecamatan Bahodopi, Morowali pada Jumat (4/4) sore. Pelaku kemudian diamankan setelah menyerahkan diri ke Polres Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Minggu (6/4).
"Antara pelaku dan korban adalah teman biasa. Pelaku sakit hati karena sering mendapat perkataan kasar atau diejek oleh korban dengan kata-kata yang tidak pantas," kata Kanit Resmob Polres Gowa Ipda Andi Muhammad Alfian dalam keterangannya, Rabu (9/4/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alfian mengatakan pelaku mendatangi korban di kamar kosnya dengan membawa sebilah parang. Saat itu, pelaku diduga dalam kondisi mabuk sehingga tega membunuh temannya itu.
"Kondisi pelaku dalam keadaan mabuk kemudian melukai leher korban dengan senjata tajam parang yang mengakibatkan korban langsung tergeletak dan meninggal dunia," tuturnya.
Lanjut Alfian, pelaku langsung meninggalkan tempat kejadian perkara (TKP) dan menuju ke kampung halamannya di Kabupaten Gowa. Belakangan pelaku didampingi ibunya menyerahkan diri ke Polres Gowa.
"Pelaku didampingi ibu kandungnya menyerahkan diri di Satreskrim Polres Gowa," tambah Alfian.
Polres Gowa lalu menyerahkan pelaku ke Polres Morowali untuk pemeriksaan lebih lanjut. Pelaku ditetapkan tersangka dan disangkakan pasal 338 KUHP.
Korban Ditemukan Bersimbah Darah
Kapolres Morowali AKBP Suprianto mengatakan korban merupakan warga asal Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar). Korban awalnya ditemukan tewas oleh seorang perempuan pada Sabtu (5/4).
"Kejadian tersebut pertama kali diketahui seorang perempuan yang saat itu datang bersama seorang anak," ujar Suprianto kepada wartawan, Senin (7/4).
Saksi saat itu kaget saat mendapati korban sudah dalam kondisi tewas bersimbah darah. Saksi kemudian memanggil warga lainnya dan melaporkan peristiwa itu ke polisi.
"Saat membuka kamar, saksi menemukan korban dalam kondisi bersimbah darah," terangnya.
(hsr/hsr)