Pria bernama Edi (27), dikeroyok oleh tiga orang pelaku di Hotel Bunga Youtefa, Kota Jayapura, Papua. Pengeroyokan itu mengakibatkan korban dilarikan ke rumah sakit karena tangan kirinya putus ditebas parang oleh salah satu pelaku.
Pengeroyokan itu terjadi di Lobby Hotel Bunga Youtefa, Jalan Wai Mhorock, Distrik Abepura, Kota Jayapura pada Jumat (4/4) sekitar pukul 02.30 WIT. Awalnya pelaku berinisial IB alias Nakamici (29) datang ke hotel dalam keadaan mabuk.
"Pengeroyokan tersebut berawal dari adu mulut antara saksi bernama Dedi yang merupakan karyawan Hotel Bunga Youtefa dengan pelaku IB yang saat itu dalam pengaruh miras datang ke hotel dan buat keributan," kata Kapolresta Jayapura Kota Kombes Victor D. Mackbon kepada wartawan, Minggu (6/4/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Victor mengatakan IB kemudian memanggil temannya ke hotel dan melakukan pengeroyokan usai cekcok dengan Dedi. Saat itu, Edi yang berada di hotel terbangun dan membantu Dedi menghadapi IB.
"Jadi, akibat debat mulut antara Dedi dan IB akhirnya membuat IB membawa teman-temannya ke hotel dan melakukan pengeroyokan, namun korban Edi yang merupakan sepupu Dedi terbangun kemudian membantu Dedi menghadapi IB dan teman-temannya," jelasnya.
Akibat pengeroyokan tersebut, korban Edi mengalami luka sabetan hingga tangan kirinya putus. Saat ini, korban menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jayapura.
"Korban bernama Edi harus mengalami putus tangan kiri dan luka potong pada siku bagian kanan akibat tebasan parang dari salah satu pelaku," terangnya.
2 Pelaku Ditangkap-1 Buron
Setelah melakukan pengeroyokan, IB dan temannya langsung meninggalkan tempat kejadian perkara (TKP). Polisi yang melakukan penyelidikan lalu menangkap IB dan pelaku lainnya inisial RB alias Cilang (27) di Rumah Sakit Ramela Koya Barat.
"(Polisi) berhasil menemukan dua pelaku yakni IB dan RB di Rumah Sakit Rameela Koya Barat saat usai mendapatkan perawatan medis di sana," bebernya.
Keduanya langsung digiring ke Mapolsek Abepura untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Polisi kini masih mengejar satu orang pelaku.
"Masih akan mendalami kronologis kejadian, sebenarnya termasuk salah satu terduga pelaku yang masih buron hingga saat ini," bebernya.
(hsr/ata)