Kerusuhan Pilkada Puncak Jaya Tewaskan 12 Pendukung Paslon, 653 Lainnya Luka

Kerusuhan Pilkada Puncak Jaya Tewaskan 12 Pendukung Paslon, 653 Lainnya Luka

Paulus Pulo - detikSulsel
Sabtu, 05 Apr 2025 12:58 WIB
Penampakan rumah warga dibakar massa saat ricuh Pilkada di Puncak Jaya, Papua Tengah. Dokumen Istimewa
Foto: Penampakan rumah warga dibakar massa saat ricuh Pilkada di Puncak Jaya, Papua Tengah. Dokumen Istimewa
Puncak Jaya -

Bentrok pendukung paslon nomor urut 1 Yuni Wonda-Mus Kogoya dengan pendukung paslon nomor urut 2 Miren Kogoya- Mendi Wonerengga saat Pilkada Puncak Jaya, Papua Pegunungan, mengakibatkan 12 orang tewas. Sementara itu, 653 orang lainnya luka-luka.

"Aksi saling serang antarpendukung pasangan calon kepala daerah di Puncak Jaya menyebabkan sedikitnya 12 orang meninggal dunia," kata Kepala Operasi Damai Cartenz Brigjen Faizal Ramadhani dalam keterangannya, Sabtu (5/4/2028).

Ia mengatakan bentrok antarpendukung terjadi sejak terjadi sejak 27 November 2024 hingga 4 April 2025. Selain 12 orang tewas, ratusan korban luka-luka akibat terkena pana.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Rinciannya 423 orang merupakan pendukung Paslon 01, sedangkan 230 lainnya dari kubu Paslon 02," katanya.

Selain menyebabkan korban luka dan korban jiwa, bentrokan juga menyebabkan kerusakan pada gedung. Hal ini memicu kerugian material dengan nilai cukup besar.

ADVERTISEMENT

"Sebanyak 201 bangunan terbakar, terdiri dari 196 unit rumah warga, satu bangunan sekolah SD Pruleme Belakang Toba Jaya, satu kantor balai kampung Trikora, satu kantor distrik Irimuli, satu kantor Partai Gelora, serta satu kantor balai desa Pagaleme," jelasnya.

Faizal menegaskan sejumlah korban meninggal terkena tembakan senjata api yang diduga dilakukan oleh KKB. Menurutnya, KKB memanfaatkan situasi politik di tengah pelaksanaan Pilkada.

"Ini menjadi perhatian serius kami, karena KKB sengaja memanfaatkan situasi konflik untuk melancarkan aksinya," ujarnya.

Sementara itu, Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz-2025, Kombes Yusuf Sutejo, mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga keamanan dan ketertiban di tengah situasi politik yang memanas.

"Kami mengajak seluruh warga Puncak Jaya untuk bersama-sama menjaga kamtibmas demi menciptakan lingkungan yang damai dan harmonis. Keamanan adalah tanggung jawab kita bersama," tegas Yusuf.




(hmw/asm)

Hide Ads