Oknum Satpol PP Pukul Jurnalis di Ternate Ditetapkan Tersangka-Ditahan

Maluku Utara

Oknum Satpol PP Pukul Jurnalis di Ternate Ditetapkan Tersangka-Ditahan

Raymond Latumahina - detikSulsel
Jumat, 07 Mar 2025 21:30 WIB
Jurnalis di Ternate diduga dikeroyok anggota Satpol PP saat liputan demo.
Foto: Jurnalis di Ternate diduga dikeroyok anggota Satpol PP saat liputan demo. (dok. Istimewa)
Ternate -

Oknum Satpol PP berinisial MH ditetapkan sebagai tersangka kasus pemukulan terhadap jurnalis bernama Fitriyanti Safar saat liputan demo di Kota Ternate, Maluku Utara. MH langsung ditahan di rumah tahanan (rutan) Jambula.

"Sudah dilakukan penetapan tersangka sejak hari Rabu," ujar Kasat Reskrim Polres Ternate AKP Widya Bhakti Dira kepada detikcom, Jumat (7/3/2025).

Widya mengatakan MH ditahan selama 20 hari di Rutan Jambula. MH dijerat Pasal 351 ayat 1 KUHP dengan ancaman kurungan pidana selama 2 tahun 8 bulan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sudah ditahan di rutan Jambula. Rencana 20 hari sesuai dengan Pasal 24 ayat 1 KUHAP," ungkapnya.

Widya menambahkan pihaknya masih melakukan pendalaman untuk laporan kasus pemukulan jurnalis lain bernama Zulfikram Suardi. Dia menyebut, ada 2 oknum Satpol PP yang berpotensi menjadi tersangka dalam kasus ini.

ADVERTISEMENT

"Untuk kasus Fitriyanti murni hanya 1 tersangka untuk korban nama Iki (Zulfikram Suardi) dugaan 2-3 terduga oknum," bebernya.

Diberitakan sebelumnya, 2 jurnalis menjadi korban aksi pemukulan yang dilakukan oleh oknum Satpol PP Kota Ternate. Korban dipukul saat meliput demonstrasi di depan kantor Wali Kota Ternate pada Senin (24/2).

Korban atas nama Zulfikram Suardi mengalami luka pada pelipis mata. Sedangkan korban bernama Fitriyanti Safar terluka di bagian bibir.

"Hampir 10 orang yang borong (keroyok)," ujar Zulfikram saat melaporkan peristiwa tersebut di SPKT Polres Ternate, Senin (24/2).

Zulfikram menjelaskan, pemukulan tersebut dilakukan saat dirinya sedang mengambil gambar situasi kericuhan pada demonstrasi itu. Kericuhan itu melibatkan Satpol PP dan para demonstran yang merupakan mahasiswa.

"Saat itu saya sedang mengambil gambar kerumunan massa yang terlibat chaos dengan petugas Satpol PP di depan kantor wali kota," katanya.




(hsr/hsr)

Hide Ads