2 Jurnalis di Ternate Diduga Dikeroyok Oknum Satpol PP Saat Liputan Demo

2 Jurnalis di Ternate Diduga Dikeroyok Oknum Satpol PP Saat Liputan Demo

Nurkholis Lamaau - detikSulsel
Senin, 24 Feb 2025 15:34 WIB
Jurnalis di Ternate diduga dikeroyok anggota Satpol PP saat liputan demo.
Jurnalis di Ternate diduga dikeroyok anggota Satpol PP saat liputan demo. Foto: (dok. Istimewa)
Ternate -

Dua orang jurnalis bernama Zulfikram Suardi dan Fitriyanti Safar diduga dikeroyok sejumlah anggota Satpol PP saat liputan demo mahasiswa di Kota Ternate, Maluku Utara. Zulfikram mengalami luka pada pelipis mata, sementara Fitriyanti luka pada bagian bibir.

"Hampir 10 orang yang borong (keroyok)," ujar Zulfikram saat melaporkan peristiwa tersebut di SPKT Polres Ternate, Senin (24/2/2025).

Peristiwa itu terjadi di depan Kantor Wali Kota Ternate, Senin (24/2) sekitar pukul 15.00 WIT. Saat itu kedua korban sedang meliput aksi demonstrasi yang digelar sejumlah mahasiswa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat itu saya sedang mengambil gambar kerumunan massa yang terlibat chaos dengan petugas Satpol PP di depan kantor wali kota," katanya.

Ketika sedang mengambil gambar, tiba-tiba seorang oknum anggota Satpol PP memukul tangan Zulfikram. Kemudian salah satu oknum Satpol PP mendatangi Zulfikram dan melayangkan pukulan tepat di bagian pelipis mata sisi kanan.

ADVERTISEMENT

"Saya kemudian melaporkan ke sejumlah teman-teman jurnalis yang ada di lokasi. Ketika teman-teman mau cari tahu oknum Satpol PP tersebut, mereka diintimidasi. Bahkan salah satu jurnalis bernama Fitriyani Safar jadi korban, dia dipukul di bagian mulutnya," kata Zulfikram.

Dihubungi terpisah, Kepala Satpol PP Ternate, Fhandy Mahmud Tuhumina membenarkan adanya insiden penganiayaan terhadap jurnalis. Namun menurut Fhandy insiden itu bukan pengeroyokan karena pelakunya hanya satu orang.

"Iya (ada aksi pengeroyokan terhadap dua orang jurnalis). Satu orang (yang pukul), bukan 10 orang, dan kejadiannya di dalam massa," katanya.

Fhandy mengaku belum bisa memberikan komentar lebih jauh terkait penganiayaan tersebut lantaran masih mengawal aksi demonstrasi yang sementara berlangsung. Namun Fhandy memastikan akan mengusut kasus tersebut.

"Untuk konfirmasi nanti saja, saya masih urusan demo. Bahwa sebagai kasat, saya akan tindak tegas anggota Pol PP yang melanggar SOP," imbuh Fhandy.




(asm/sar)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads