Dua kelompok warga terlibat bentrokan menggunakan senjata tajam berupa panah dan tombak di Kota Sorong, Papua Barat Daya. Sebanyak 4 polisi luka terkena lemparan batu saat meredam bentrokan tersebut.
"Aparat kepolisian yang berupaya melerai konflik justru diserang dengan batu dan kayu oleh sekelompok massa, mengakibatkan empat anggota kepolisian terluka," kata Kapolsek Sorong Timur AKP La Ode Zamrin kepada wartawan, Kamis (20/2/2025).
Bentrokan terjadi di Distrik Sorong Manoi, Kota Sorong pada Kamis (20/2) sekitar pukul 01.30 WIT. Bentrokan diduga dipicu adanya aksi pemalakan dari salah satu kelompok.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kericuhan bermula dari aksi pemalakan terhadap seorang pemuda di Kompleks Melati Raya oleh oknum warga Kompleks Kokoda saat korban baru pulang bekerja," tuturnya.
Korban pun melakukan perlawanan yang kemudian memicu aksi balasan dari kelompok pemuda dari Kompleks Kokoda. Massa saling kejar hingga ke permukiman warga.
"Ketegangan semakin meningkat ketika massa dari kedua kelompok saling serang menggunakan senjata tajam, panah, dan tombak," tuturnya.
Aksi saling serang tersebut berlangsung hingga pagi hari tadi. Bentrokan diredam setelah polisi menembakkan gas air dan tembakan peringatan ke udara.
"Aparat kepolisian bertindak tegas dengan mengeluarkan tembakan peringatan dan menembakkan gas air mata guna membubarkan massa," pungkasnya.
(sar/asm)