.webp)
Gadis ABG berinisial SR (16) meninggal setelah menjadi korban pembegalan dan penikaman di Pantai Tombawatu, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra). Korban meregang nyawa setelah sempat dirawat selama 6 hari di rumah sakit.
"Sejak masuk dirawat itu 6 hari di rumah sakit sampai tadi subuh meninggal dunia," kata tante SR, Sarjuna kepada wartawan, Jumat (14/2/2015).
Korban mengembuskan napas terakhir di RSUD Abunawas Kendari, Jumat (14/2) sekitar pukul 05.00 Wita. Sarjuna mengatakan korban sebenarnya sempat pulih, namun kembali drop dini hari tadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah dioperasi itu sudah normal, bisa kita ajak komunikasi, tapi tadi subuh pukul 03.00 Wita mulai drop," ujarnya.
Dia menjelaskan, korban mendapatkan pertolongan pertama di RS Tiara Kendari setelah dibegal bersama pacaranya. SR kemudian dirujuk ke RSUD Abunawas Kendari untuk menjalani serangkaian operasi.
"Operasinya di RSUD Abunawas Kendari, ada 27 jahitan di 8 luka," ungkap Sarjuna.
Korban akan dikebumikan di kampungnya di Kelurahan Labibia, Kecamatan Mandonga, Kendari sore ini. Keluarga terpukul akibat peristiwa itu dan meminta pelaku dihukum seberat-beratnya.
"Setelah salat Ashar sebentar dikebumikan, masih menunggu keluarga jauh," imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, SR bersama kekasihnya inisial AG (18) dibegal saat sedang bersantai di pinggir Pantai Tombawatu, Kecamatan Kapoiala, Konawe, Sabtu (8/2) sekitar pukul 23.59 Wita. Korban pria sempat diikat pelaku, sementara korban wanita nyaris diperkosa.
"AG itu diikat dan mereka diancam untuk menyerahkan motor atau korban SR diperkosa," beber Kapolsek Bondoala Fuad Hasan Fuad kepada detikcom, Kamis (13/2).
Korban AG sempat melarikan diri dan meminta bantuan ke warga sekitar. Sementara korban SR ditikam pelaku setelah melakukan perlawanan.
"Korban ini ditikam di bagian belakang bawah leher. Korban SR juga langsung melarikan diri," imbuhnya.
Polisi yang melakukan penyelidikan telah menangkap pria bernama Rusdin (33) sebagai pelaku pada rabu (12/2). Pelaku kini ditahan untuk diperiksa lebih lanjut.
(sar/asm)
