Tampang 2 Pria Ngaku Utusan Bupati Terpilih Tipu Kadisdik Luwu Rp 7 Juta

Tampang 2 Pria Ngaku Utusan Bupati Terpilih Tipu Kadisdik Luwu Rp 7 Juta

Ahmad Al Qadri - detikSulsel
Jumat, 31 Jan 2025 17:37 WIB
Tampang kedua pelaku penipuan Kadis Pendidikan Luwu dengan motif mengaku sebagai utusan bupati terpilih Patahuddin.
Foto: Tampang kedua pelaku penipuan Kadis Pendidikan Luwu dengan motif mengaku sebagai utusan bupati terpilih Patahuddin. (Dok. Istimewa)
Luwu -

Polisi menangkap Fahri (36) dan Hayyul Muttaqim (38), pelaku yang menipu Kadis Pendidikan Luwu Andi Pallanggi dengan modus mengaku sebagai utusan bupati terpilih. Polisi merilis tampang pelaku penipuan tersebut.

Dari foto yang diterima detikSulsel, kedua pelaku dihadirkan dalam sesi konferensi pers. Kedua pelaku tampak menggunakan baju orange dengan tangan diborgol satu sama lain.

Salah satu pelaku berkulit putih, sedangkan satunya lagi agak hitam. Terlihat beberapa anggota kepolisian juga sedang menginterogasinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kasat Reskrim Polres Luwu AKP Jody Dharma mengatakan kasus ini bermula saat salah satu dari pelaku penipuan mendatangi kadis pendidikan di kantornya pada Senin (6/1) lalu. Pelaku secara tiba-tiba meminta tolong kepada Kadis untuk diberikan uang sebesar Rp 7 juta.

"Korban sedang berada di ruang kerjanya, pria tak dikenal tiba-tiba masuk dan menyampaikan bahwa dirinya diutus oleh Bupati Luwu terpilih untuk meminta uang sebesar Rp 7.000.000. Uang tersebut, menurut pelaku akan digunakan untuk mengganti ban mobil milik bupati terpilih," kata AKP Jody Dharma dalam keterangannya, Jumat (31/1/2025).

ADVERTISEMENT

Pelaku bahkan meyakinkan korban dengan cara seolah-olah menelepon bupati terpilih secara langsung. Dia menjelaskan nomor yang dihubungi pelaku memang memiliki foto profil bupati Luwu terpilih Patahuddin.

"Dalam percakapan itu, korban mendengar suara di ujung telepon mengatakan 'halo Pak Kadis, bisa dibantu-bantu itu anggota di situ untuk ganti ban mobil'," ungkapnya.

"Korban yang melihat foto profil kontak telepon bergambar H. Patahuddin pun semakin percaya dan langsung menyerahkan uang yang diminta," sambungnya.

Setelah pelaku pergi, korban yang merasa ragu akhirnya memutuskan menelepon ajudan bupati terpilih. Mendapat penjelasan, korban akhirnya sadar dirinya tertipu dan langsung melaporkan hal yang dialami ke pihak kepolisian.

"Setelah penyelidikan dan pemeriksaan saksi-saksi, kedua pelaku akhirnya dapat diamankan di kos tempatnya bersembunyi di Dusun Wara, Desa Wara, Kecamatan Kamanre, Luwu pada Kamis (29/1)," tutupnya.




(ata/hmw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads