2 Pria bernama Fahri (36) dan Hayyul Muttaqim (38) ditangkap polisi atas kasus penipuan terhadap Kadis Pendidikan Luwu Andi Pallanggi. Kedua pelaku melakukan aksinya dengan modus mengaku sebagai utusan bupati terpilih.
"Benar, Kadis Pendidikan Andi Pallanggi menjadi korban penipuan setelah diminta sejumlah uang oleh seseorang yang mengaku sebagai utusan bupati terpilih," kata Kasat Reskrim Polres Luwu AKP Jody Dharma dalam keterangannya, Jumat (31/1/2025).
Kedua pelaku diamankan di kos tempatnya bersembunyi di Dusun Wara, Desa Wara, Kecamatan Kamanre, Luwu pada Kamis (29/1). Jody mengatakan kejadian bermula saat salah satu dari pelaku penipuan mendatangi kadis pendidikan di kantornya pada Senin (6/1) lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Korban sedang berada di ruang kerjanya, pria tak dikenal tiba-tiba masuk dan menyampaikan bahwa dirinya diutus oleh Bupati Luwu terpilih untuk meminta uang sebesar Rp 7.000.000 rupiah. Uang tersebut, menurut pelaku akan digunakan untuk mengganti ban mobil milik bupati terpilih," ujarnya.
Lanjutnya, pelaku meyakinkan korban dengan cara seolah olah menelepon bupati terpilih secara langsung. Jody menjelaskan nomor yang dihubungi pelaku memang memiliki foto profil bupati Luwu terpilih Patahuddin.
"Dalam percakapan itu, korban mendengar suara di ujung telepon mengatakan 'halo Pak Kadis, bisa dibantu-bantu itu anggota di situ untuk ganti ban mobil'," ungkapnya.
"Korban yang melihat foto profil kontak telepon bergambar H. Patahuddin pun semakin percaya dan langsung menyerahkan uang yang diminta," sambungnya.
Setelah pelaku pergi, korban yang merasa ragu akhirnya memutuskan menelepon ajudan bupati terpilih. Mendapat penjelasan, korban akhirnya sadar dirinya tertipu dan langsung melaporkan hal yang dialami ke pihak kepolisian.
"Setelah penyelidikan dan pemeriksaan saksi-saksi akhirnya kedua pelaku berhasil kita amankan dan kami mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap modus penipuan seperti ini,"tutupJody.
(hmw/ata)