9 WN Malaysia Boncos Rp 4,9 M Tertipu Sindikat Trading Diotaki Warga Sulsel

9 WN Malaysia Boncos Rp 4,9 M Tertipu Sindikat Trading Diotaki Warga Sulsel

Hafis Hamdan - detikSulsel
Jumat, 31 Jan 2025 17:12 WIB
Ilustrasi trading
Ilustrasi trading. Foto: Shutterstock
Palu -

Sebanyak 9 warga negara (WN) Malaysia menjadi korban sindikat penipuan modus investasi trading yang beroperasi di Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng). Para pelaku telah meraup pendapatan Rp 4,9 miliar dari korbannya.

"Diperkirakan ada 9 korban (WN Malaysia). Selama beroperasi, para pelaku diduga telah meraup pendapatan sekitar 1.346.440 Ringgit Malaysia, jika dikonversikan ke rupiah berkisar Rp 4,9 miliar," ujar Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Djoko Wienartono kepada wartawan, Jumat (31/1/2025).

Berdasarkan pemeriksaan terhadap 21 pelaku, tidak ditemukan adanya korban warga Indonesia. Para pelaku mengakui hanya mengincar warga Malaysia sebagai korbannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Belum ditemukan adanya korban warga negara Indonesia, sejalan dengan pengakuan awal pelaku, mereka menyasar korban berkewarganegaraan Malaysia," terangnya.

Djoko menyebut pihaknya telah memeriksa handphone 21 pelaku dan hanya mendapati nomor rekening luar negeri milik korban. Pihaknya juga berencana mengirim barang bukti 37 unit handphone milik pelaku ke laboratorium forensik.

ADVERTISEMENT

"Penyidik berencana mengirim 37 unit handphone ke labfor untuk dilakukan pemeriksaan digital forensic," kata Djoko.

Selain itu, pihaknya juga tengah memburu warga asal Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel) berinisial R yang diduga sebagai dalang dibalik kasus penipuan tersebut. Pihaknya telah memasukkan R ke daftar pencarian orang (DPO).

"R statusnya masih dalam pencarian, DPO," imbuhnya.

Diketahui, sebanyak 21 orang pria sindikat penipuan investasi trading ditangkap di sebuah ruko berkedok travel di Kelurahan Besusu Barat, Kecamatan Palu Timur pada Jumat (17/1) sore. Mereka dibekuk tim Ditressiber Polda Sulteng.

Para pelaku masing-masing berinisial MR (19), MF (16), MA (26), IR (15), AK (31), SY (19), MK (23), JM (21), MF alias OC (19), RD (19), HA (19), MD (20), RR (18), RD (19), HE (20), IC (20), IRW (22), IRF (25), CK (22), MS (27), dan AM (19). Total 19 pelaku merupakan warga Sulsel, dan 2 lainnya dari Palu.

"Ada 19 pelaku warga dari Sulawesi Selatan yang diamankan, sedangkan 2 warga Palu. Dan dari total 21 pelaku, dua di antaranya masih di bawah umur," ujar Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Djoko Wienartono kepada wartawan, Senin (20/1).




(ata/hmw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads