5 Fakta Rekonstruksi Oknum TNI AL Bunuh Sadis Wanita Usai Ngeseks di Sorong

5 Fakta Rekonstruksi Oknum TNI AL Bunuh Sadis Wanita Usai Ngeseks di Sorong

Tim detikSulsel - detikSulsel
Selasa, 21 Jan 2025 09:30 WIB
Tampang oknum TNI AL (baju oranye), pelaku pembunuh wanita di Sorong saat mengikuti rekonstruksi.
Tampang oknum TNI AL (baju oranye), pelaku pembunuh wanita di Sorong saat mengikuti rekonstruksi. Foto: (Paulus Pulo/detikcom)
Sorong -

Oknum anggota TNI AL Kelasi Satu Agung Suyono Wahyudi Ponidi (23) di Kota Sorong, Papua Barat Daya, menjalani rekonstruksi kasus pembunuhan Kesia Irena Yola Lestaluhu (20). Agung memperagakan 24 adegan.

Rekonstruksi berlangsung di Lantamal XIV Sorong, Senin (20/1/2025). Agung dihadirkan langsung untuk memerankan aksi sadisnya membunuh Kesia.

Dirangkum detikcom, Selasa (21/1/2025), berikut 5 fakta dalam rekonstruksi oknum TNI AL bunuh wanita di Sorong:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. 5 Saksi Ikut Hadir Saat Rekonstruksi

Kadispen Koarmada III Letkol Laut (S) Ajik Sismianto mengatakan terdapat 6 saksi yang diperiksa dalam kasus pembunuhan ini. Namun saat rekonstruksi hanya 5 saksi yang hadir, yakni RS, M, R, F, dan L.

"Saksi yang hadir dalam rekonstruksi ada 5 org dari 6 saksi yang ada. Saksi S teman korban tidak hadir," kata Ajik kepada detikcom, Selasa (20/1).

ADVERTISEMENT

Selain itu, kuasa hukum dan orang tua korban turut hadir dalam rekonstruksi. Menurut Ajik, kehadiran mereka sebagai bentuk transparansi terhadap kasus ini.

"Penasihat hukum mau hadir maksudnya mereka kan bisa menyaksikan secara langsung apa yang sudah penyidik kerjakan kan. Penyidik tidak ada hal yang ditutupi, semuanya transparan dan terbuka," jelasnya.

2. Ibu Korban Duga Ada Kejanggalan

Ibu Kesia, Aminah menangis histeris saat menyaksikan rekonstruksi anaknya dibunuh Agung. Aminah pun menduga pembunuhan terhadap anaknya tidak dilakukan sendiri olehnya.

"Kamu jahat. Kamu tidak bunuh sendiri. Kamu harus jujur siapa teman kamu yang lainnya melakukan pembunuhan itu," kata Aminah sembari menangis saat menyaksikan rekonstruksi di Lantamal XIV Sorong, Senin (20/1).

"Saat mayatnya ditemukan orang, anak saya tidak ada mengenakan busana sama sekali. Jadi tidak sesuai dengan kenyataan yang ada di lapangan," ujar Aminah.

Ia mengatakan, sesuai dengan informasi yang beredar pakaian korban berada di lokasi tidak jauh dari tempat penemuan mayat. Menurutnya, baju dan celana anaknya tidak dikenakan saat ditemukan warga.

"Berita-berita yang keluar ada siaran langsung juga saat penemuan mayat itu, saya sudah lihat pakaian dalamnya, celananya sendiri, bra korban masih di badan. Tapi celana pendeknya tidak ada di badan, bajunya juga sudah tidak ada, itu yang saya belum puas ya," terangnya.

Aminah meyakini masih ada hal yang ditutupi oleh pelaku. Ia juga meminta agar kejanggalan dalam rekonstruksi harus diungkap.

"Ada kejanggalan dalam rekonstruksi ini. Masalah ini diusut, saya minta tuntas. Kalau bisa karena saya orang rakyat kecil, orang susah, jadi saya minta kalau bisa Bapak Presiden juga bisa melihat hal ini karena ini sudah menyangkut martabat perempuan," bebernya.

3. Oknum TNI AL Menangis Saat Rekonstruksi

Agung tak kuasa menahan tangis tatkala diminta memeragakan momen pembunuhan yang ia lakukan saat rekonstruksi. Agung menangis saat memperagakan adegan ke-21 dalam rekonstruksi tersebut.

Saat itu, Agung awalnya menceritakan momen dirinya menghentikan mobil yang dikendarainya. Selanjutnya ia melakukan hubungan seksual dengan korban di samping mobil.

Agung menceritakan peristiwa pembunuhan yang dilakukannya dengan suara terbata-bata. Sesekali, Agung mengusap air matanya dengan kedua tangannya yang terborgol.

"Saat tiba di lokasi kejadian, saya membuka pintu dan keluar diikuti oleh korban. Baju korban diangkat dan kami melakukan hubungan," kata Agung saat rekonstruksi.

Berselang beberapa saat, Agung kembali mengajak korban melakukan hubungan seksual yang kedua kali di lokasi yang sama. Namun korban menghentikan aktivitas seksual tersebut di tengah jalan.

"Setelah melakukan hubungan pertama dan kedua, saya mengambil karambit dan menghujamkan ke bagian belakang korban sambil menyeret korban menuju arah pantai," kata Agung yang berurai air mata.

"Saya menyeret korban menuju pantai hingga ke laut. Saya membaringkan korban. Saya dua kali kembali melihat korban. Saya panik," imbuh Agung.

Lihat Video 'Tampang Oknum Anggota TNI AL Pembunuh Wanita di Sorong':

[Gambas:Video 20detik]



Simak fakta lainnya di halaman selanjutnya.

4. Motif Agung Bunuh Kesia

Agung mengaku membunuh Kesia karena takut aksinya dilaporkan di kedinasannya. Agung sebelumnya mengaku membunuh karena korban tiba-tiba menghentikan aktivitas seksual.

"Motif yang diutarakan tersangka saat rekonstruksi bahwa dia membunuh Korban karena takut korban melaporkannya ke kedinasan. Jadi berbeda dengan sebelumnya, tersangka mengatakan bahwa dia tidak puas," kata Kadispen Koarmada III Letkol Laut (S) Ajik Sismianto kepada detikcom, Senin (20/1).

Namun Ajik belum bisa menyimpulkan motif sebenarnya dari pelaku. Dia berharap rekonstruksi dapat membantu penyidik dalam memperjelas perkara ini.

"Nanti kalau motif biar penyidik yang menyimpulkan. Rekonstruksi ini semoga bisa membantu penyelidik dalam mengungkap kasus ini dengan keterangan gitu keterlibatan mereka bagaimana," jelas Ajik.

5. Oknum TNI AL Dijerat Pembunuhan Berencana

Agung dijerat pasal pembunuhan berencana dalam kasus pembunuhan Kesia. Agung juga terancam dipecat tidak hormat (PTDH) sebagai anggota TNI.

"Panglima menghendaki agar dituntut sesuai dengan pasal yang terberat dalam hal ini adalah pasal 340 pembunuhan berencana," kata Ajik.

Ajik mengatakan sidang kode etik terhadap Agung masih menunggu jadwal lebih lanjut. Sidang tersebut kemungkinan digelar bersamaan dengan kasus hukumnya.

"Untuk sidang sendiri ikut duluan atau nanti di pengadilan militer sekalian untuk pemecatan, nanti atasan yang akan memutuskan," bebernya.

Lihat Video 'Tampang Oknum Anggota TNI AL Pembunuh Wanita di Sorong':

[Gambas:Video 20detik]



Halaman 2 dari 2
(asm/hsr)

Hide Ads