.webp)
Rekonstruksi kasus pembunuhan Kesia Irena Yola Lestaluhu (20) oleh oknum anggota TNI AL berinisial A (23) digelar di Lantamal XIV Sorong, Papua Barat Daya. Penjagaan ketat dilakukan aparat di lokasi.
Pantauan detikcom di lokasi, Senin (20/1/2025) pihak keluarga sudah hadir sekitar pukul 08.00 WIT. Tampak juga kuasa hukum korban Jefrry Lambiombir.
 Foto: Rekonstruksi kasus pembunuhan Kesia Irena Yola Lestaluhu (20) oleh oknum anggota TNI AL berinisial A (23) di Lantamal XIV Sorong. (Paulus Pulo/detikcom) |
Penjagaan di pintu masuk Lantamal XIV Sorong tampak dijaga ketat. Setiap orang yang masuk dicek kartu tanda pengenal, termasuk awak media yang hendak meliput rekonstruksi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tampak juga Aminah, ibu korban dari Kesia, didampingi suaminya duduk bersama Kadispen Koarmada III, Letkol Laut (S) Ajik Sismianto.
Kuasa hukum korban, Jefrry Lambiombir mengatakan kehadiran keluarga untuk memantau langsung proses hingga meninggalnya korban.
"Pihak keluarga akan melihat tahapan demi tahapan proses dari awal hingga meninggalnya korban. Selain itu pihak keluarga dapat menyaksikan pelaku menghabisi korban," kata Jefrry.
Diberitakan sebelumnya oknum anggota TNI AL berinisial A ditangkap usai membunuh Kesia, yang jenazahnya ditemukan dalam kondisi tanpa busana di Pantai Saoka, Kota Sorong, Papua Barat Daya. Terungkap alasan pelaku menghabisi korban usai seks oral di dalam mobil.
Kasilitkrim PM-AL Lantamal XIV/Walikota Sorong (PM) Anton Sugiharto mengungkapkan, pelaku dan korban bertemu di sebuah tempat hiburan malam, Minggu (12/1) dini hari pukul 01.00 WIT.
"Dini hari ya jadi mereka (pelaku dan korban) bertemu di THM," kata Anton Sugiharto kepada wartawan, Rabu (15/1).
(ata/ata)
