Oknum anggota TNI AL berinsial A (23) membunuh wanita muda Kesia Irena Yola Lestaluhu (20) di Pantai Saoka, Kota Sorong, Papua Barat Daya. Pelaku dan korban disebut awalnya bertemu di tempat hiburan malam (THM).
"Di hari Sabtunya, malam minggu ya, kemudian untuk korban bersama teman-teman masuk ke THM sekitar pukul 01.00 WIT, berarti sudah masuk di hari Minggunya. Dini hari ya jadi mereka (pelaku dan korban) bertemu di THM," kata Kasilitkrim PM-AL Lantamal XIV/Sorong Mayor (PM) Anton Sugiharto kepada wartawan, Rabu (15/1/2025).
Menurut Anton, pelaku dan korban baru pertama kali bertemu di THM. Berdasarkan keterangan saksi dan pelaku, keduanya bertemu di THM pada Minggu (13/1/2025), sekitar pukul 01.00 WIT.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi mereka murni bertemu di THM dan berkenalan di THM hingga berlanjut sampai esok harinya, paginya," kata Anton.
Pelaku sendiri sempat mengantar temannya pulang. Selanjutnya pelaku kembali lagi ke THM menemui korban.
"Jadi untuk pelaku dan korban ini, setelah mereka berkenalan mungkin sudah merasa dekat, pukul 03.00 WIT temannya pelaku ini mau pulang. Jadi mereka, si korban ikut mengantar itu tidak lama, tapi kembali lagi ke THM," jelas Anto
Saat kembali ke THM, pelaku dan korban kembali menemui wanita berinisial S yang merupakan teman dari korban. Namun pada pukul 04.30 WIT, mereka keluar dari THM.
"Sekitar pukul 04.30 WIT mereka keluar dengan kendaraan berbeda," jelas Anto.
Menurut Anton, korban dan pelaku ini menggunakan Innova hitam, sementara yang lainnya menggunakan kendaraannya masing-masing dan mereka sempat berkumpul di Tembok Berlin.
"Saat di Tembok Berlin mereka melanjutkan minum karena masih ada sisa minuman mereka bawa. Selesaikan di Tembok Berlin pada saat akan kembali, saudari S itu mengajak korban untuk pulang 'ayo kita pulang', sudah pagi namun korban berdalih bahwa (meminta rekannya) pulang saja duluan, nanti saya diantar sama abang A ini keterangan dari saksi S ya nanti saya diantar sama abang A," kata Anton.
Anton mengatakan S kembali ke kilo 9. Sementara korban dan pelaku saat itu hendak check in di salah satu penginapan.
"Kemudian korban dan pelaku itu menuju hotel, ya. Nah, depan hotel itu berencana akan check-in, namun batal di situ. Alasan batalnya kenapa juga tidak kita tahu, belum disampaikan," katanya.
Anton mengatakan, pelaku dan korban kemudian menuju Pantai Saoka. Keduanya dalam pengaruh alkohol.
"Ya dalam keadaan pengaruh alkohol ya keduanya dalam pengaruh alkohol berjalan menggunakan kendaraan Inova itu menuju Pantai. Sampai di TKP berdasarkan keterangan pelaku mereka sempat mengakui hubungan," katanya.
"Jadi mungkin selama perjalanan selama perjalanan ini mohon maaf ini agak sedikit sensitif saat melintas di Tampa Garam korban ini melakukan oral ya sementara si pelaku mengemudi. Jadi korban saat menghentikan aktivitas itu pelaku marah sehingga mengambil sangkur dan menusuk korban," jelasnya.
Anton mengatakan setelah menusuk korban, pelaku membaringkan korban di Pantai Saoka. Selanjutnya pelaku meninggalkan korban.
"Nah dia kembali menuju ke mes ya di jalan baru itu sampai siang hari. Kemudian dia kembali ke satuan di KRI di Armada 3 ya di Armada 3 kembali ke Katapop lah sampai malam harinya ya. Sore hari dihubungi sama Kapolres menanyakan apakah betul anggota Angkatan Laut, awalnya kita belum tahu ya, setelah kita konfirmasi kepada beberapa anggota menyatakan bahwa benar itu anggota,"jelasnya.
(hmw/ata)