Kebohongan Pria di Boalemo Ngaku Dianiaya Polisi Ternyata Mabuk-Bikin Onar

Gorontalo

Kebohongan Pria di Boalemo Ngaku Dianiaya Polisi Ternyata Mabuk-Bikin Onar

Apris Nawu - detikSulsel
Senin, 06 Jan 2025 09:00 WIB
Ilustrasi Penganiayaan
Foto: Edi Wahyono
Boalemo -

Pria bernama Taufik Kaida (29) melaporkan dua anggota Polsek Tilamuta ke Propam Polres Boalemo, Gorontalo, atas dugaan penganiayaan. Usut punya usut, Taufik ternyata mabuk dan membuat onar hingga melawan petugas saat akan diamankan.

Taufik awalnya mengaku dianiaya oleh dua anggota polisi di rumahnya di Desa Hungayonaa, Kecamatan Tilamuta pada Rabu (1/1) malam. Dia lalu membuat laporkan ke Propam Polres Boalemo pada Jumat (3/1).

Kasi Propam Polres Boalemo Iptu Frangki Palar membenarkan laporan Taufik terkait dua anggota Polsek Tilamuta itu. Namun, dia membantah bahwa kedua anggota polisi itu menganiaya Taufik sebagaimana laporannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi yang bersangkutan Taufik mabuk berat. Yang bersangkutan malah berusaha melawan petugas," kata Iptu Frangki Palar kepada detikcom, Sabtu (4/1/2024).

Frangki menuturkan petugas piket dari Polsek Tilamuta awalnya mendapat laporan dari masyarakat terkait kelakuan Taufik. Dua orang polisi kemudian mendatangi rumah Taufik.

ADVERTISEMENT

"(Polisi) mencoba mengamankan yang bersangkutan (Taufik) karena dia (Taufik) sudah berbuat onar. Siapa saja masyarakat ditemukan di jalan dia (Taufik) cegat, disuruh berhenti begitu yang bersangkutan juga di lokasi berteriak-teriak," terang Frangki.

"Dan anggota kami tetap berusaha mengamankan yang bersangkutan (Taufik). Ini yang bersangkutan (Taufik) merespons anggota personel dengan makian," sambungnya.

Lanjut Frangki, dua anggota polisi yang mengamankan Taufik tidak melakukan pemukulan namun terlibat tarik-menarik antara keduanya. Dia menyebut justru Taufik yang memukul petugas karena menolak diamankan.

"Jadi, di sana itu hanya tarik-menarik kalau menurut personel mereka tidak melakukan pemukulan justru mereka kena pukul oleh yang bersangkutan," terangnya.

Taufik Mabuk-Cekcok dengan Teman

Taufik mengaku menggelar pesta minuman keras (miras) dengan teman-temannya pada malam pergantian tahun. Namun, dia terlibat cekcok dengan temannya sehingga langsung pulang.

"Karena ada masalah di luar sedikit saya di tanpa (tempat) minum keras sedang minum," kata Taufik kepada detikcom, Jumat (3/1).

Saat dalam perjalanan pulang, Taufik mengaku meluapkan kekesalannya. Dia berteriak-teriak di jalan hingga akhirnya dilaporkan oleh warga ke polisi.

"Sampai ada (warga) yang lapor (polisi) itu. Tapi tidak ada yang korban tidak lama polisi datang di rumah saya," ungkapnya.

Taufik menuturkan dua polisi yang datang di rumahnya melakukan penganiayaan. Dia mengaku ditendang hingga diseret oleh dua anggota polisi tersebut.

"Saya ditolak (didorong), baru tangan saya mereka seret, tindis, tempeleng. Saya dibanting di lantai. Dianiaya dua polisi dari Polsek (Tilamuta) sini," pungkasnya.




(hsr/hsr)

Hide Ads