Detik-detik Kader HMI di Mamuju Dikeroyok Puluhan Oknum Polisi hingga 1 Luka

Sulawesi Barat

Detik-detik Kader HMI di Mamuju Dikeroyok Puluhan Oknum Polisi hingga 1 Luka

Hafis Hamdan - detikSulsel
Kamis, 02 Jan 2025 13:30 WIB
Tangkapan layar dugaan pengeroyokan oleh oknum polisi di Mamuju.
Foto: Tangkapan layar dugaan pengeroyokan oleh oknum polisi di Mamuju. (Dok. Istimewa)
Mamuju -

Sejumlah kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) diduga dikeroyok puluhan oknum polisi hingga menyebabkan 1 orang luka. Pengeroyokan bermula saat seorang oknum polisi ditegur berada di asrama putri.

Dalam video beredar, terlihat seorang pria menjadi korban pengeroyokan sejumlah oknum polisi. Pria tersebut juga ditarik saat hendak memanjat tembok depan kamar mandi.

Sementara beberapa pria lainnya menyaksikan aksi kekerasan tersebut. Sejumlah warga juga terlihat berada di lokasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peristiwa itu terjadi di asrama putri Ikatan Pelajar Mahasiswa Mamuju Tengah (IPM-Mateng) yang berada di Kelurahan Rimuku, Kecamatan Mamuju, Mamuju pada Rabu (1/1) malam. Kader HMI yang mengalami luka bernama Ramli.

"Ada kader yang luka di bagian wajah," ujar Ketua HMI Cabang Manakarra Anshar kepada wartawan, Kamis (2/1/2025).

ADVERTISEMENT

Anshar mengatakan awalnya seorang oknum polisi ditegur karena berkunjung ke asrama putri IPM-Mateng. Oknum polisi tersebut sudah sering diperingatkan agar tidak datang, namun tidak diindahkan.

"Ini kan awal dari ini ada oknum polisi yang kurang beretika yang datang ke asrama putri IPM Mateng, sudah sekian kali ditegur, termasuk juga bapak yang punya kontrakan itu sudah menegur, akan tetapi tidak pernah mendengar," terang Anshar.

Lanjut Anshar, sejumlah mahasiswa kemudian mendatangi lokasi dan menegur anggota polisi tersebut. Namun terjadi cekcok yang berujung pada pengeroyokan.

"Sehingga anak-anak tegur, anak-anak IPM Mateng yang juga kader HMI. Setelah itu ada sedikit cekcok, setelah itu datanglah satu kompi angkatan 51 kalau tidak salah, dari angkatan kepolisian yang melakukan pengeroyokan terhadap beberapa mahasiswa, yang kurang lebih 50 orang oknum polisi," jelasnya.

Kapolda Sulbar, Irjen R Adang Ginanjar mengaku akan mengusut kasus pengeroyokan tersebut. Ia akan menindak tegas anggota polisi yang terbukti melakukan pelanggaran.

"Jika ada anggota saya melanggar, saya pastikan akan ditindak tegas sesuai aturan hukum yang berlaku," ujar Adang.




(hsr/ata)

Hide Ads