Sejumlah kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) diduga menjadi korban pengeroyokan oleh puluhan oknum polisi. Tindakan kekerasan itu membuat satu kader HMI bernama Ramli mengalami luka di bagian wajah.
"Ada kader yang luka di bagian wajah," ujar Ketua HMI Cabang Manakarra Anshar kepada wartawan, Kamis (2/1/2025).
Peristiwa tersebut terjadi di asrama putri Ikatan Pelajar Mahasiswa Mamuju Tengah (IPM-Mateng) yang berada di Kelurahan Rimuku, Kecamatan Mamuju, Mamuju pada Rabu (1/1) malam. Kejadian berawal saat ada anggota polisi datang ke asrama putri tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini kan awal dari ini ada oknum polisi yang kurang beretika yang datang ke asrama putri IPM Mateng, sudah sekian kali ditegur, termasuk juga bapak yang punya kontrakan itu sudah menegur, akan tetapi tidak pernah mendengar," terang Anshar.
Lanjut Anshar, sejumlah mahasiswa kemudian mendatangi lokasi dan menegur anggota polisi tersebut. Namun terjadi cekcok yang berujung pada pengeroyokan.
"Sehingga anak-anak tegur, anak-anak IPM Mateng yang juga kader HMI. Setelah itu ada sedikit cekcok, setelah itu datanglah satu kompi angkatan 51 kalau tidak salah, dari angkatan kepolisian yang melakukan pengeroyokan terhadap beberapa mahasiswa, yang kurang lebih 50 orang oknum polisi," bebernya.
Sementara Kapolda Sulbar Irjen R Adang Ginanjar mengaku akan mengusut kasus ini. Ia akan menindak tegas anggota polisi yang terbukti melakukan pelanggaran.
"Jika ada anggota saya melanggar, saya pastikan akan ditindak tegas sesuai aturan hukum yang berlaku," ujar Adang.
(ata/hsr)