Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni Iptu Tomi Samuel Marbun hilang usai terjatuh ke sungai saat mengejar anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat. Keberadaan Iptu Tomi belum diketahui setelah 5 hari pencarian.
Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Ongky Isgunawan mengatakan Iptu Tomi hanyut di Kali Rawara, Kampung Meyah Lama, Distrik Moskona Barat, Teluk Bintuni pada Rabu (18/12). Personel TNI dan Polri yang melakukan pencarian belum membuahkan hasil hingga Minggu (22/12).
Dirangkum detikcom, Senin (23/12/2024), berikut 6 hal tentang Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni hilang saat kejar KKB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. TNI-Polri Kejar KKB Marten Aikinggin
Kombes Ongky mengatakan aparat TNI dan Polri hendak menangkap anggota KKB bernama Marten Aikinggin yang masuk daftar pencarian orang (DPO) Polres Teluk Bintuni. Marten diketahui berada di markasnya di Kampung Meyah Lama.
"Sebagian tim masuk bergerak ke Kampung Meyah Lama, lokasi pos kelompok KKB pimpinan DPO Marten Aikinggin," kata Kombes Ongky Isgunawan dalam keterangannya, Minggu (23/12).
Dia menuturkan aparat sudah melakukan pemantauan di wilayah tersebut menggunakan pesawat tanpa awak atau drone sekitar pukul 06.30 WIT. Saat itu, tim pemantau menemukan keberadaan Marten Aikinggin.
"Tim melakukan pemantauan wilayah dengan menggunakan drone di sekitar kebun milik Marten Aikinggin dan terdeteksi keberadaannya. Personel gabungan langsung bergerak menuju kebun di seberang Kali Rawara," tuturnya.
2. Iptu Tomi Jatuh ke Sungai-Terseret Arus
Ongky mengungkapkan bahwa Iptu Tomi masuk dalam tim yang melakukan pengejaran terhadap anggota KKB tersebut. Saat menuju tempat kejadian perkara (TKP), Iptu Tomi jatuh ke sungai hingga terseret arus.
"Dalam perjalanan menuju TKP, Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni Iptu Tomi S Marbun tergelincir kemudian hanyut terbawa derasnya arus Kali Rawara," ungkap Ongky.
Lanjut Ongky, tim kemudian dibagi menjadi dua kelompok. Satu kelompok mencari Iptu Tomi, sementara tim yang lain tetap melakukan pengejaran terhadap anggota KKB tersebut.
"Tim yang melewati Kali Rawara melanjutkan berjalan menuju Dusun Sagu Kampung Meyah Lama," katanya
3. Aparat Baku Tembak dengan KKB
Tim yang melakukan pengejaran kemudian terlibat kontak tembak dengan KKB. Dalam kontak tembak tersebut, Marten Aikinggin dilaporkan tewas.
"Sekira pukul 08.00 WIT terjadi kontak tembak yang mengakibatkan 1 orang kelompok KKB atas nama Marten Aikinggin tewas," jelasnya.
Setelah kontak tembak, aparat melakukan penyisiran untuk mengevakuasi jasad anggota KKB tersebut. Aparat juga menyita barang bukti berupa 1 laptop, 1 handy talky, 1 handphone, kartu provider, power bank, 3 senter kepala, 1 busur panah, 3 anak panah, 1 parang, 3 gelang tangan, dan 1 kalung.
"Tersangka dievakuasi oleh tim dengan mencoba kembali menyeberangi Kali Rawara dan baru berhasil menyeberang pada pukul 20.00 WIT," tambah Ongky.
4. Marten Aikinggin Pentolan KKB Teluk Bintuni
Ongky mengungkap bahwa Marthen Aikinggin terlibat kasus pembunuhan terhadap 4 pekerja proyek pembangunan Jalan Trans Bintuni-Maybrat. Peristiwa itu terjadi pada 29 September 2022 lalu.
"Jabatan Marthen Aikinggin adalah Komandan Batalyon Moskona merupakan salah satu DPO pelaku pembunuhan 4 orang masyarakat Sipil pekerja jalan Trans Bintuni-Maybrat di wilayah Distrik Moskona Barat," imbuhnya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya...