Klarifikasi PKS soal Annar Sampetoding Disebut Kadernya di Kasus Uang Palsu

Klarifikasi PKS soal Annar Sampetoding Disebut Kadernya di Kasus Uang Palsu

Tim detikSulsel - detikSulsel
Kamis, 26 Des 2024 08:20 WIB
Annar Salahuddin Sampetoding (kanan) berfoto bersama Presiden PKS Ahmad Syaikhu.
Annar Salahuddin Sampetoding (kanan) berfoto bersama Presiden PKS Ahmad Syaikhu. Foto: (dok. Istimewa)
Makassar -

Nama Annar Salahuddin Samptodig alias ASS menjadi perbincangan usai disebut-sebut sebagai kader PKS yang diduga terkait dalam kasus sindikat uang palsu yang diproduksi di UIN Alauddin Makassar. PKS menegaskan Annar Sampetoding bukan kadernya.

Sekretaris PKS Sulsel Rustang Ukkas mengatakan nama Annar Sampetoding tidak terdaftar dalam sistem data kader PKS. Dia menyebut Annar Sampetoding hanya mengklaim diri sebagai kader PKS.

"Dalam sistem data kami, beliau tidak terdaftar sebagai kader PKS. Kader PKS berasal dari perkataan beliau. Begitupun sebagai Dewan Pakar PKS, kami belum mendapatkan SK terkait hal tersebut," ujar Rustang kepada detikSulsel, Rabu (25/12/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kendati demikian, Rustang mengakui Annar sempat disematkan jas PKS secara simbolis oleh Presiden PKS Ahmad Syaikhu dalam sebuah dialog tahun lalu. Namun dia menyebut penyematan jas itu sekadar penghormatan kepada Annar.

"Ya, sebagai penghormatan kepada beliau pada saat itu di acara dialog. Ya (tidak lantas jadi kader), kader di PKS ada beberapa persyaratan, harus memiliki KTA yang didaftar di Sipol KPU," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Rustang Dekati PKS untuk Maju Pilgub Sulsel 2024

Di sisi lain, Rustang mengungkapkan hubungan PKS dengan Annar juga intens dalam kurun waktu 2 tahun terakhir. Dia menyebut Annar mengincar dukungan PKS untuk maju di Pilgub Sulsel 2024.

"2 tahun terakhir menjelang pilkada, beliau selalu berkomunikasi dengan PKS, mengharap dukungan dari PKS," ujarnya.

Rustang pun mengaku tetap merasa terhormat saat Annar mendaftar di penjaringan calon kepala daerah di PKS meski gagal maju di Pilgub Sulsel. Di sisi lain, dia berharap Annar tak terlihat dalam sindikat produksi uang palsu tersebut.

"Pak Annar mau mendaftar sebagai calon Gubernur di PKS, itu adalah kehormatan bagi kami, walaupun tidak jadi karena DPP tidak menyetujui, terkait dengan isu dugaan uang palsu, kami hanya berharap beliau tidak terlibat," ujarnya.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Annar Sampetoding Mangkir Panggilan Polisi

Annar Salahuddin Sampetoding alias ASS disebut-sebut turut terkait dalam kasus sindikat uang palsu di UIN Alauddin Makassar. Polres Gowa sudah memanggil Annar namun tidak hadir.

"Pak ASS itu kita panggil, namun tidak datang," ujar Kapolres Gowa AKBP Rheonald T Simanjuntak kepada detikSulsel, Rabu (25/12).

Rheonald mengatakan penyidik melayangkan surat panggilan kepada Annar untuk menjalani pemeriksaan di Polres Gowa pada Senin (23/12) lalu. Namun dia tidak hadir pada waktu pemeriksaan yang telah dijadwalkan.

"Pada hari Senin yang bersangkutan tidak hadir. Berarti kita layangkan lagi panggilan kedua," katanya.

Selai itu, Rheonald menuturkan bahwa keberadaan ASS belum diketahui. Dia juga meluruskan informasi yang beredar bahwa ASS diamankan di Jakarta.

"Kita enggak tahu di mana beliau. Tidak ada (yang diamankan di Jakarta)," ucapnya.


Hide Ads