Jubir ASS-Fatma soal Annar Sampetoding Masuk Tim Sukses: Saya Tidak Tahu

Uang Palsu di UIN Alauddin Makassar

Jubir ASS-Fatma soal Annar Sampetoding Masuk Tim Sukses: Saya Tidak Tahu

Sahrul Alim - detikSulsel
Rabu, 25 Des 2024 17:04 WIB
Juru Bicara tim ASS-Fatma, Muhammad Ramli Rahim. Dokumen Istimewa
Foto: Juru Bicara tim ASS-Fatma, Muhammad Ramli Rahim. Dokumen Istimewa
Gowa -

Annar Salahuddin Sampetoding yang mangkir dari pemeriksaan polisi terkait sindikat uang palsu di UIN Alauddin Makassar, terungkap bagian dari tim pemenangan Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi (ASS-Fatma) di Pilgub Sulsel 2024. Juru Bicara ASS-Fatma, Muhammad Ramli Rahim mengaku tidak tahu soal masuknya nama Annar.

"Saya tidak pernah tahu keterlibatan Annar S Sampetoding bahkan merasakannya pun tidak," ujar Ramli kepada detikSulsel, Rabu (25/12/2024).

Ramli memastikan Annar tidak terlibat dalam tim pemenangan. Dia juga memastikan Annar tidak sekalipun turun mengampanyekan ASS-Fatma.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Selama masa kampanye bahkan sebelum pencalonan hingga penetapan KPU, saya tidak pernah melihat dan mendengar Andi Annar Sampetoding terlibat dalam pemenangan atau kampanye Andalan Hati," ujarnya.

Saat ditanya soal tercantumnya nama Annar dalam SK tim pemenangan ASS-Fatma sebagaimana tertera dalam situs KPU Sulsel, Ramli mengaku tak pernah melihat SK itu. Dia juga menduga SK itu telah diubah.

ADVERTISEMENT

"Meskipun SK ini tidak pernah saya lihat sebelumnya, tapi SK ini mengalami perubahan setahuku," katanya.

"Yang pasti, Pak Annar tidak pernah terlihat meskipun hanya sekali dalam rangkaian proses pemilihan di Andalan Hati, teman-teman bisa cek itu ke semua wartawan atau tim," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, pengusaha Annar Salahuddin Sampetoding alias ASS disebut-sebut turut terlibat dalam kasus sindikat uang palsu di UIN Alauddin Makassar. Annar sendiri mangkir dari panggilan penyidik Polres Gowa.

"Pak ASS itu kita panggil, namun tidak datang," ujar Kapolres Gowa AKBP Rheonald T Simanjuntak kepada detikSulsel, Rabu (25/12).

Penyidik melayangkan surat panggilan kepada Annar untuk menjalani pemeriksaan di Polres Gowa pada Senin (23/12) lalu. Namun dia tidak hadir pada waktu pemeriksaan yang telah dijadwalkan.

"Pada hari Senin yang bersangkutan tidak hadir. Berarti kita layangkan lagi panggilan kedua," katanya.




(hmw/asm)

Hide Ads