Kasat Reskrim Polres Bintuni Iptu Tomi Samuel Marbun dilaporkan hilang usai terseret arus sungai saat mengejar anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat. Pihak keluarga meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan atensi terkait kejadian tersebut.
"Kita dari keluarga besar Iptu Tomi menyampaikan harapan agar pencarian dilakukan secara maksimal. Kami berharap agar pencarian abang saya mendapatkan perhatian lebih," kata adik Iptu Tomi, Monterry Marbun kepada detikcom, Minggu (22/12/2024).
Monterry mengatakan pihak keluarga sangat khawatir dengan Iptu Tomi karena sudah 5 hari pencarian belum ada kabar. Dia pun berharap tim yang dikerahkan untuk melakukan pencarian ditambah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami dari pihak keluarga minta agar Kapolri memberikan perhatian dalam proses pencarian yang dilakukan oleh tim dan memberikan tambahan bantuan tim untuk melakukan penyisiran, karena ini sudah 5 hari sejak abang saya dinyatakan hilang," bebernya.
Dia mengaku baru tiba di Bintuni dari Jakarta tiga hari lalu. Dia pun mendatangi Mes Perwira Aspol Polres Teluk Bintuni untuk menunggu kabar terkait pencarian Iptu Tomi.
Diberitakan sebelumnya, aparat TNI dan Polri awalnya hendak melakukan penindakan terhadap daftar pencarian orang (DPO) KKB, Marten Aikinggin. Peristiwa itu terjadi di Kampung Meyah lama, Distrik Moskona Barat, Kabupaten Teluk Bintuni, Rabu (18/12).
"Tim melakukan pemantauan wilayah dengan menggunakan drone di sekitar kebun milik Marten Aikinggin dan terdeteksi keberadaannya," kata Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Ongky Isgunawan dalam keterangannya, Minggu (22/12).
Personel gabungan kemudian langsung bergerak menuju kebun di seberang kali Rawara. Namun dalam perjalanan Iptu Tomi terpeleset dan jatuh ke sungai.
"Dalam perjalanan menuju TKP Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni Iptu Tomi S Marbun tergelincir kemudian hanyut terbawa derasnya arus kali Rawara," tuturnya.
(hsr/sar)