Kronologi Danramil Biromaru Tampar Manajer SPBU di Palu gegara Barcode BBM

Sulawesi Tengah

Kronologi Danramil Biromaru Tampar Manajer SPBU di Palu gegara Barcode BBM

Hafis Hamdan - detikSulsel
Sabtu, 07 Des 2024 16:44 WIB
Tangkapan layar oknum TNI diduga menampar manajer SPBU di Palu.
Foto: Tangkapan layar oknum TNI diduga menampar manajer SPBU di Palu. (Dok. Istimewa)
Palu -

Danramil 1306-02/Biromaru, Lettu AY menampar Manajer SBPU Tavanjuka, Asriadi di Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng). Lettu AY diduga emosi karena ditolak dilayani saat hendak mengisi BBM jenis pertalite tanpa barcode.

Peristiwa tersebut terjadi di SPBU Tavanjuka, Kelurahan Tavanjuka, Kecamatan Tatanga, Jumat (6/12) pagi. Insiden itu bermula saat Lettu AY hendak mengisi pertalite untuk mobil pribadinya namun tidak diperkenankan karena tidak memiliki barcode.

"Awalnya mau isi pertalite untuk kendaraan, namun (Lettu AY) belum ada barcode. Saya tawarkan untuk bantu membuatkan barcode, dan saat itu saya juga mendaftar barcode untuk konsumen lain," kata Asriadi kepada wartawan, Jumat (6/12/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Asriadi menyebut Lettu AY mendesak agar bisa melakukan pengisian pertalite. Namun solusi yang ditawarkan Asriadi ditolak oleh Lettu AY.

"Saya sudah menawarkan diri untuk bantu mendaftarkan, kalau jaringan lancar paling lama 5 menit pendaftaran dan sudah bisa digunakan," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Lettu AY saat itu bersikeras agar dilayani meski tidak memiliki barcode. Lettu AY justru mempertanyakan tidak adanya kebijakan soal pengisian BBM menggunakan barcode karena pengisiannya cuma 5 liter.

"Saya sudah meminta maaf kalau kebijakan itu tidak bisa dibantu karena sudah ada di sistem," ucap Asriadi.

Saat adu mulut, Lettu AY tiba-tiba menampar Asriadi. Korban ditampar di bagian wajah dan mengenai telinga.

"Dia menampar saya pertama kali tapi saya menghindar dan menampar lagi di bagian telinga (baru kena)," ujarnya.

Menurut Asriadi, Lettu AY bahkan menantangnya melapor ke pihak berwajib. Dia menyesalkan perbuatan Lettu AY yang tidak meminta maaf.

"Yang bersangkutan tidak minta maaf (setelah menampar) dan menantang saya melaporkan penamparan itu," beber Asriadi.

Belakangan, kasus ini dimediasi hingga Asriadi dan Lettu AY dipertemukan di Kodim 1306/Donggala Kota Palu. Namun Asriadi kukuh menolak berdamai dan siap menempuh jalur hukum.

"Saya sudah ke Denpom XIII-Palu untuk melapor. Namun diarahkan untuk membuat surat keterangan berobat sebagai dasar untuk visum dan membuat laporan," imbuhnya.

Sementara Danunit Intel Kodim Palu Kapten I Wayan Sudana mengaku telah menerima informasi terkait kejadian tersebut. Pihaknya telah memintai keterangan korban.

Lettu AY yang saat ini menjabat Danramil 1306-02/Biromaru telah dilapor korban ke Denpom XIII-2 Palu. Penanganan kasus selanjutnya akan dilimpahkan ke Denpom pada Senin (9/12).

"Untuk kasus sudah kami terima, korban sudah diambil keterangan termasuk oknum Danramil sudah dilaporkan ke POM, rencana hari Senin (9/12) dilimpahkan ke POM," ujar I Wayan.




(sar/ata)

Hide Ads