Keluarga Jessica Sollu alias Chika atau Jeje (23) menduga Chika sempat dirampok sebelum ditemukan tewas di tepi jurang Jalan Trans Sulawesi, Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel). Hal ini lantaran sejumlah perhiasan emas yang dipakai korban hilang saat ditemukan tewas.
Tante Chika, Yeni Sollu mengatakan Chika kerap menggunakan anting dan kalung emas jika bepergian. Sementara saat ditemukan tewas, hanya tersisa gelang emas di tubuh korban.
"Saat didapat cuma ada gelangnya. Beberapa waktu terakhir saya lihat Chika sering pakai anting ya, cuma waktu saya lihat jenazahnya antingnya juga hilang, kalung juga," kata Yeni kepada detikSulsel, Sabtu (16/11/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Karena itu, keluarga menduga korban sempat dirampok sebelum kehilangan nyawa. Apalagi kata dia, belum lama ini juga ada kasus penemuan mayat di sekitar jalur lokasi mayat Chika ditemukan.
"(Dugaan) Perampokan ya, karena setelah kejadian ini banyak yang chat, banyak yang telepon, katanya 3 minggu lalu juga ada jenazah yang dibuang, di jalur yang sama," ujar Yeni.
Yeni juga menduga pelaku yang melakukan perampokan kepada Chika lebih dari satu orang. Dugaan itu muncul sebab mayat Chika ditemukan di tepi jurang Jalan Trans Sulawesi.
"Pelakunya saya percaya tidak satu, saya curiga tidak satu. Karena kalau dia cuma satu dia akan diseret, mungkin dia akan ditendang dan jatuh pasti dekat jalan itu. Sedangkan dia itu kan jatuhnya 20 meter ke bawah (jurang), jadi tidak mungkin sendiri," ucapnya.
"Kemudian tidak ada bekas seretan, ini mulus ke bawah semua (menunjuk dada ke bawah) dan yang luka itu bagian ini ke atas (menunjuk dada ke kepala), jadi pasti dibuangnya begini (mempraktikkan satu memegang tangan satu lainnya di kaki), jadi dua orang yang buang," pungkasnya.
Untuk diketahui, mayat Chika pertama kali ditemukan oleh pekerja proyek Jalan Trans Sulawesi di Dusun Sampuraga, Kecamatan Mangkutana, Rabu (13/11) sekitar pukul 07.00 Wita. Pekerja tersebut kemudian melaporkan temuannya itu kepada ketua RT setempat dan kepolisian.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
Keluarga Harap Polisi Segera Ungkap Pelaku
Keluarga juga berharap polisi bisa segera mengungkap penyebab kematian korban. Keluarga menegaskan pelaku di balik kematian Chika mesti dihukum sesuai perbuatannya.
"Kami berharap itu pelakunya ditemukan, kemudian di proses sesuai aturan hukum. Kita kan berharap hukum benar ditegakkan," kata Yeni.
Yeni mengaku menyerahkan sepenuhnya kasus kematian Chika kepada pihak berwajib. Dia berharap hasil autopsi korban bisa menjadi dasar dalam menjatuhkan hukuman.
"Jadi misalnya undang-undangnya di situ nantinya sesuai dengan hasil autopsi, TKP dan persidangan dia dinyatakan hukum mati kami tunduk sama hukum yang berlaku," jelas Yeni.
Dia menduga pelaku di balik kematian Chika sudah kerap melakukan kejahatan. Pihak keluarga curiga terhadap sopir mobil travel yang menjemput Chika sebab sempat meminta berupaya meyakinkan keluarga untuk tidak takut.
"Karena mungkin ya, perkiraan saya saja mungkin pelakunya ini sudah beberapa kali melakukan, karena pelakunya ini tidak ditindaki, tidak tembus," tambah Yeni.
"Karena dia bilang begini, adek saya yang Monica itu (cerita saat sopirnya ditelepon menanyakan keberadaan Jessica), dia bilang tidak usah takut, ini kan mobil (travel usaha anggota) Brimob, ini kan mobil Polisi jadi tidak usah takut," ucapnya.
Simak Video "Video: Kondisi Longsor Lumpuhkan Akses Jalan Trans Sulawesi di Gorontalo"
[Gambas:Video 20detik]
(asm/asm)