Kecurigaan di Balik Mayat Chika Ditemukan di Jalan Trans Sulawesi

Kecurigaan di Balik Mayat Chika Ditemukan di Jalan Trans Sulawesi

Tim detikSulsel - detikSulsel
Jumat, 15 Nov 2024 09:00 WIB
Jessica Sollu, wanita yang mayatnya ditemukan di Luwu Timur.
Jessica Sollu, wanita yang mayatnya ditemukan di Luwu Timur. Foto: (dok. Istimewa)
Luwu Timur -

Wanita bernama Jessica Sollu alias Chika (23) ditemukan tewas penuh luka di bawah tebing Jalan Trans Sulawesi, Kecamatan Mangkutana, Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel). Keluarga mengungkap ada hal mencurigakan sebelum Chika ditemukan tewas.

Tante Chika, Suryani menuturkan kecurigaan keluarga bermula ketika korban hendak kembali ke tempat kerjanya dari Palopo ke Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng) pada Senin (11/11) malam. Saat itu, dirinya sempat lega sebab Chika akan menggunakan mobil travel yang dikenalinya.

"Waktu dia mau berangkat kan kita tanya, 'naik apa ko, nak?'. Na (dia) bilang naik rental, tapi yang sopirnya itu Om Panimba. 'Oh kalau anaknya Panimba itu aman jeko itu, saya bicara begitu," kata Suryani kepada wartawan di Palopo, Kamis (14/11/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Suryani mengaku mengenali Om Panimba karena masih merupakan keluarganya yang memang memiliki usaha mobil travel. Hanya saja, ketika Chika dijemput, ternyata sopir yang datang bukan orang yang dikenalinya.

"Ternyata orang lain dia (yang jemput), orang lain yang bawa itu mobil, begitu. Terus waktu dia datang jemput ini anak saya punya adek (Chika) diantar keluar dengan tasnya. Itu adekku kata dia, kenapa ini ada 3 laki-laki yang jemput? Dia bilang sopir semua (di dalam mobil). Tapi saya juga lupa tanya mana itu orang Panimba sini," tuturnya.

ADVERTISEMENT

"Memang kaya mencurigakan, tapi saya punya adek bilang, sa mo foto itu mobil. Tapi saya tidak bawa HP. Terus karena itu mi semuanya kami merasa aman ji karena kita bilang sama ji keluarga, yang sopirnya. Jadi kita tidak ada sama sekali perasaan apa-apa," imbuhnya.

Keluarga kemudian mencoba menghubungi Chika pada Selasa (12/11) karena diperkirakan sudah tiba di Morowali. Namun Chika rupanya sudah tidak bisa dihubungi baik melalui pesan maupun panggilan telepon.

"Mulai mi curiga ini adekku, dia cari tahu, dia telepon lagi ini mobil cari tahu ke sana ke mari, baru ditahu (disadari) adekku (Chika) juga bilang kemarin ada 3 itu laki-laki sopir. Adekku (Chika) bertanya, Pak masa cuman Jessica penumpangnya di atas? Dia bilang ada penumpang lain di Rampoang 3 orang," ungkapnya.

"Sudah dikontak semua. Jadi saya punya adek semua sudah hubungi, sudah langsung ke rumahnya Pak Panimba itu yang punya mobil. Ternyata bukan anaknya itu Om Panimba yang bawa itu mobil, tapi orang lain," bebernya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya...

Mayat Chika Ditemukan di Bawah Tebing 12 Meter

Mayat Chika pertama kali ditemukan oleh pekerja proyek Jalan Trans Sulawesi di Dusun Sampuraga, Kecamatan Mangkutana, Rabu (13/11) sekitar pukul 07.00 Wita. Pekerja tersebut kemudian melaporkan temuannya itu kepada ketua RT setempat dan kepolisian.

"Awal mulanya itu kemarin ditemukan sama pekerjanya PT Rakon yang kebetulan pelebaran jalan di Jalan Trans (Sulawesi) di dekat Kayu Langi (Dusun Sampuraga). Setelah itu dia lapor ke Pak RT terus lapor ke kami. Jam 07.10 Wita itu laporannya ke kami," kata Kapolsek Mangkutana AKP Simon Siltu kepada detikSulsel, Kamis (14/11).

Saat itu, mayat Chika ditemukan di bawah tebing sedalam 12 meter. Korban dalam kondisi tertelungkup saat ditemukan.

"Mayat itu berada di bawah tebing kedalaman 12-15 meter dari bahu jalan dalam keadaan tertelungkup," ujar Simon.

Simon menyebut terdapat sejumlah luka di sekujur tubuh korban. Namun demikian, dia mengatakan pihaknya masih mendalami luka-luka yang ada di tubuh korban.

"Iya memang ada luka (leher dan bagian kepala) dari hasil olah TKP," kata Simon.

Sejauh ini, kata dia, pihaknya belum bisa menyimpulkan penyebab kematian korban. Dia menyebut tim ahli forensik Polda Sulsel masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

"Namun kami belum bisa simpulkan atau pastikan. Kita tidak boleh berandai-andai. Kita masih menunggu tim ahli forensik dari Polda untuk memeriksa. Dugaan sementara belum bisa," terangnya.

Halaman 2 dari 2
(asm/hsr)

Hide Ads