Dokter korban penganiayaan pasien di RSUD Lukas Enembe, Mamberamo Tengah, Papua Pegunungan, YS (30) mengalami patah tulang pada area wajahnya. Korban juga menderita luka memar pada punggung akibat hantaman balok.
"Ada 3 patahan di tulang pipi, tulang hidung sama tulang di bawah kelopak mata," ujar Direktur RSUD Lukas Enembe, Semuel Tandisala kepada detikcom, Senin (11/11/2024).
"Kalau (luka) punggung memar saja, paling parah itu di mukanya," sambung Samuel Tandisala.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Samuel menjelaskan korban langsung dirawat intensif usai dianiaya pasien di RSUD Lukas Enembe pada Selasa (5/11). Namun luka parah yang dialaminya membuat korban dirujuk ke RSUP Wahidin Sudirohusodo, Makassar demi mendapatkan penanganan maksimal pada Rabu (6/11).
"(Luka korban) parah makanya kami rujuk ke Rumah Sakit Wahidin Makassar," ujar Semuel.
Samuel mengatakan pelaku penganiayaan itu merupakan seorang Asisten III Setda Kabupaten Mambero Tengah. Kendati demikian, dia enggan berkomentar lebih jauh dan menyerahkan kasus ini sepenuhnya kepada aparat kepolisian.
"Jadi, sekarang semua kita serahkan kepada penegak hukum. Kemarin kita sudah bertemu dengan Kementerian Kesehatan, dengan IDI Wilayah Papua dan Papua Pegunungan. Mereka tekankan ke penegak hukum untuk diproses," ujarnya.
Pelaku Ditangkap
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo turut membenarkan penganiayaan itu. Dia mengatakan penganiayaan sadis tersebut bermula saat pelaku datang ke RSUD Lukas Enembe pada Selasa (5/11) sekitar pukul 13.35 WIT.
"Oknum pejabat tersebut masuk ke ruangan apotek rumah sakit sembari berteriak 'We kam kasih sa obat paracetamol ka, kalian tidak tahu kah saya ini siapa? Saya ini Asisten 3'," ujar Kombes Benny dalam keterangannya, Senin (11/11).
Korban yang merupakan dokter di rumah sakit tersebut lantas menyarankan pelaku untuk menjalani prosedur pemeriksaan terlebih dahulu. Namun pelaku justru emosi dan memasuki ruangan pemeriksaan.
Pelaku tanpa basa-basi melempar korban menggunakan kursi namun tidak kena. Pelaku lalu memungut balok dari patahan kursi yang dilemparkannya hingga memukul wajah dan punggung korban.
"Kejadian ini membuat korban mengalami luka di pipi kanan, luka lecet di punggung dan keluar darah dari hidung," jelasnya.
"Selain memukul tenaga kesehatan, oknum ASN ini juga melakukan perusakan terhadap pembatas ruangan yang terbuat dari kayu dan melempar kaca jendela rumah sakit," sambungnya.
Polisi yang menerima laporan kejadian akhirnya turun tangan ke lokasi kejadian. Aparat selanjutnya menangkap pelaku.
"Saat ini pelaku beserta barang bukti kini telah diamankan di Polres Mamberamo Tengah," katanya.
(hmw/hsr)