Oknum istri polisi bernama Cindy Usman di Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo, diduga melakukan penipuan ke warga bernama Yulin Yunus (43) senilai Rp 310 juta. Pelaku diduga menipu korban dengan modus investasi.
"Untuk total semua dana yang saya transfer sebanyak Rp 310 juta itu langsung masuk ke rekeningnya. saya sudah di tipu," kata korban Yulin Yunus saat dikonfirmasi detikcom, Jumat (8/11/2024).
Yulin mengatakan kejadian itu terjadi di Desa Payunga, Kecamatan Batudaa, Kabupaten Gorontalo sejak Januari 2023. Dia menyebut kasus ini bermula saat mengenal pelaku.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya, jadi ini penipuan begini awalnya dari tahun 2023 awal bulan Januri saya dikenalkan dengan seseorang yang mana dia itu istri polisi yang bertugas di Pohuwato tapi mereka ini tinggal di Kabupaten Gorontalo, mereka punya rumah di sini. Semua uang yang saya invest saya transfer ke rekeningnya atas nama Cindy Usman ke Bank Mandiri saya kirim uang Rp 250 juta," kata Yulin.
"Lanjut lagi, saya dijanjikan lagi dengan modus yang sama kalau dapat untung akan dapat banyak saya kasi transfer uang bulan Maret 2023 saya transfer lagi Rp 40 juta dan terakhir bulan Agustus 2024 saya transfer Rp 20 juta dengan modus yang sama," tambahnya.
Pelaku menipu korban dengan modus investasi. Korban kemudian diimingi-imingi keuntungan yang besar oleh pelaku.
"Modus investasi imingi keuntungan tinggi dapat persen 25 persen sampai 30 persen. Tiap kami memberikan modusnya pun sama," terangnya.
Korban melaporkan kasus penipuan ini ke Polda Gorontalo sejak Agustus 2024. Yulin mengungkapkan usai melaporkan kasus itu laporannya ditolak polisi.
"Saya pernah melapor ke Polres Gorontalo tapi hanya disuruh arahkan melapor ke Polda Gorontalo. Di sana saya melapor tapi ditolak oleh petugas katanya sudah banyak korban yang melapor terkait kasus ini," sebut Yulin.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Gorontalo Kombes Desmont Harjendro mengatakan pihaknya akan memeriksa laporan warga terkait kasus penipuan itu. Dia pun memerintahkan anggotanya untuk melakukan pemeriksaan kasus tersebut.
"Saya masih di Jakarta, nanti saya suruh anggota saya cek (periksa)," kata Desmont Harjendro saat dikonfirmasi detikcom.
(asm/sar)