Kronologi KKB Serang Pos Aparat di Intan Jaya Bikin Siswa SD Tiarap di Kelas

Papua Tengah

Kronologi KKB Serang Pos Aparat di Intan Jaya Bikin Siswa SD Tiarap di Kelas

Paulus Pulo - detikSulsel
Selasa, 05 Nov 2024 15:43 WIB
Viral siswa SD di Intan Jaya ketakutan saat dengar suara tembakan dari KKB.
Foto: Viral siswa SD di Intan Jaya ketakutan saat dengar suara tembakan dari KKB. (Dok. Istimewa)
Intan Jaya -

Kelompok kriminal bersenjata (KKB) menyerang Pos Satgas Damai Cartenz di Intan Jaya, Papua Tengah. Aksi KKB itu membuat siswa SD Inpres Yokatapa panik hingga tiarap di dalam kelas saat mendengar suara tembakan.

Insiden itu terjadi di Dusun Tigamajigi, Kampung Bilogai, Distrik Sugapa pada Sabtu (2/11/2024) sekitar pukul 11.45 WIT. KKB melakukan penembakan terhadap Pos Tower Satgas Tindak Belukar ODC-2024.

"Personel mendengar dua kali tembakan dari senjata laras panjang yang berasal dari arah tower Telkomsel di Dusun Tigamajigi," kata Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz-2024, Brigjen Faizal Ramadhani, Selasa (5/11/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Faizal menuturkan, aparat yang berjaga kemudian melakukan serangan balasan. Kontak tembak pun terjadi antara aparat dan KKB.

"Personel Satgas Tindak ODC-2024 segera merespons, sehingga terjadi baku tembak antara KKB dan pasukan kami," ujar tuturnya.

ADVERTISEMENT

Peristiwa itu membuat warga setempat ketakutan. Siswa SD Inpres Yokata yang berada di dekat lokasi kejadian menjadi panik.

Dalam video beredar, sejumlah siswa yang berada di dalam kelas tampak tiarap di lantai. Sejumlah siswa pun ada yang berupaya sembunyi di bawah meja.

"Memang ada video yang beredar terkait dengan pelajar SD Inpres Yokatapa yang bertiarap di atas lantai papan di kelas mereka karena terdengar bunyi tembakan," kata Faizal.

Sementara itu, Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2024, Kombes Bayu Suseno memastikan situasi di Intan Jaya sudah kondusif. Pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap pelaku penembakan.

"Personel kami masih melakukan pengejaran terhadap kelompok tersebut. Kami berharap dukungan masyarakat dalam memberikan informasi yang bisa membantu proses pengejaran ini," kata Bayu.

Penduduk di Distrik Sugapa diminta untuk tetap waspada dan melaporkan segala aktivitas mencurigakan kepada pihak berwenang. Dia memastikan upaya penegakan hukum akan terus digencarkan.

"Kami ingin memastikan bahwa tindakan KKB tidak mengganggu keamanan masyarakat Papua, dan semua langkah hukum akan diambil untuk meredam aktivitas kelompok ini," jelasnya.




(sar/asm)

Hide Ads